Malang, Asatu Online – Sebanyak 8 (Delapan) Desa mandiri di Kabupaten Bangka melakukan study tiru ke Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Senin (29/5/2023)
Bupati Bangka Mulkan, SH.MH mengatakan, kedatangan 8 Desa Mandiri dari Kabupaten Bangka dalam rangka study tiru untuk meningkatkan sinergisitas antara Pemerintah Desa dan BPD, dalam membuat regulasi atau Perdes yang ada di Desa masing-masing.
“Nanti Perdes yang dibuat tidak ada lagi saling mengklaim, ini produk BPD atau Kepala Desanya, akan tetapi ini adalah hasil keputusan dan musyawarah bersama peraturan Desa,” katanya.
Diakui Mulkan, Desa Pujon Kidul sangat luar biasa, yang mana peran Pemerintah Desa telah mensuport bumdesnya, sehingga bisa mengembangkan berbagai usaha.
“Seperti cafe sawah yang kita kunjungi, menampilkan berbagai menu makan di restoran, sudah dipastikan menyumbangkan peningkatan PAD bagi desa dan akan berimbas juga untuk Kabupatennya juga,” ujar Mulkan.
Mulkan berharap, agar Desa-Desa yang statusnya sudah ditingkatkan, mulai dari Desa berkembang menjadi Desa maju dan meningkat jadi Desa mandiri, bisa mengali potensi yang ada di Desa.
“Jangan terlena dari dana transfer pusat saja, namun bagaimana menggali dan mengelola potensi Desa masing- masing agar dapat memberikan income,” katanya.
Mulkan juga mencontohkan Desa yang ada di perkotaan, seperti Desa Air Ruai dan Desa Karya Makmur, yang sudah bisa memanfaatkan sungai, pantai, dan UMKMnya.
Menurut Mulkan, untuk tingkat pemasaran atau promosi prodak saat ini tidaklah sulit, karena zaman sudah modern, banyak medsos dan aplikasi yang bisa di gunakan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Sekda Bangka Andi Hudirman, Ketua PKK Yusmiati Mulkan, Stap ahli bupati, Kepala OPD, BPD, Pimpinan Baznas Kabupaten Bangka, Fikri Dirhamsyah dan tamu undangan lainnya.