Foto: Giat pelaksanaan pembongkaran bangunan kawasan di wilayah RW.01 Glodok, Jumat (19/7)
Jakarta, Asatu Online – Penataan Kawasan di wilayah RW.01 Glodok, tepatnya di Gang Binatu, Kemenangan Raya, Kel. Glodok dilaksanakan Jumat (19/7/24) pagi, sering dengan pembuatan Septictanc Komunal bagi warga disekitarnya.
Pelaksanaan pembongkaran bangunan liar di lokasi tersebut selain menempati Fasilitas umum, juga mengganggu akses jalan kendaraan roda dua bagi warga sekitar.
Hal ini disampaikan Lurah Glodok Harry Apriyanto saat dilokasi,” Penataan Kawasan lingkungan di RT.005. RW.01, untuk kepentingan warga. Penghuni bangunan liar ini telah kami berikan SP 1 sampai SP 3, namun tidak ada jawaban. Hari ini baru kami lakukan, meskipun dalam agenda seharusnya minggu lalu.”
“Lokasi ini diperuntukan sebagai Septictanc Komunal dengan anggaran bantuan dari Kementrian kesehatan. Dimana nantinya setelah terlaksana. Seluruh pengelolaan, pemeliharaan dan lain-lain diserahkan kepada warga. Rencana pembangunan akan dilaksanakan secepatnya, kemungkinan minggu depan,” imbuhnya.
Menurut Firli, ketua RT.005. RW.01 Glodok, dimana lokasi itu berada, menyampaikan, “Bangunan ini adalah bangunan liar. Setelah dibongkar, akan dibuatkan Septictanc Komunal merupakan bantuan dari Kementrian Kesehatan, termasuk salurannya. Seluruh anggaran dari Kemenkes. Pemeliharaan akan diserahkan kepada warga sekitar ini. Pak RW juga mendukung program ini.
Saat dikonfirmasi mengenai kepemilikan bangunan dan juga status tempat tsb, Firly menambahkan, “Kami dari masyarakat sudah menghubunginya selama 8 tahun namun tidak mendapat jawaban. Bangunan ini tidak dihuni. Pihak kelurahan juga sudah menyampaikan SP 1 sampai SP 3, namun tidak ada tanggapan. Baru hari ini Jumat Tanggal 19 Juli 2024 dilaksanakan pembongkaran,” imbuhnya.
Dari pengamatan lapangan, saluran untuk mengalirkan air, berada d rumah warga. Kalau mau lancar, ya mau tidak mau, harus dibongkar, karena akan menghambat nantinya.
Semoga dengan terlaksananya Septictank Komunal, wargadiharapkan tidak membuangnya ke saluran namun ditempat yang telah dibuat dengan anggaran Kementrian Kesehatan.
Penulis: Mustopa/Benk 212