“Saya dan keluarga mohon maaf lahir batin, pasti ada salah dan khilaf dalam memimpin Kota Pangkalpinang. Kalo sempat yo shalat Idul Fitri di Lapangan Merdeka terus hadir open house di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang. Kita rindu kegiatan-kegiatan seperti ini setelah Covid-19″, ujar Molen.
“Safari Ramdhan masjid ke tujuh, semakin banyak orang, saya kira masjid ini semakin maju semakin maju kosong dibelakang e, ternyata full, alhamdulillah saya senang”, kata Molen.
Orang nomor satu di Kota Beribu Senyuman ini mengajak seluruh jamaah yang memiliki anak untuk mendidik anak-anak agar rajin shalat, pandai mengaji Al-Quran serta menjadi penolong orang tuanya di akhirat nanti.
“Alhamdulillah imam kita guru kami ni, saya bersama kawan-kawan mengucapkan terima kasih, ini kedua kalinya saya hadir kesini, begitu ku pegang lantai e masih panas, arti baru selesai di bangun”, ujar Molen.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Molen serahkan sejumlah paket sembako dan bantuan lainnya kepada dhuafa di Masjid Darurrahman, ia juga menyerahkan tabungan marbot. Penyerahan secara simbolis tersebut didampingi Ketua Baznas Kota Pangkalpinang, perwakilan Bank Sumsel Babel Syari’ah serta BPRS Bangka Belitung.
Selaku penceramah, Ust. Muhammad Kurnia dalam tausyiahnya sampaikan doa agar amanah yang dijalankan Wali Kota Molen menjadi nilai ibadah yang menghantakannya menuju Surga Allah SWT.
“Kita mensifati para sahabat Rasulullah, saat mendekati akhir Ramadhan para sahabat bersedih. Ada dua sebab, pertama mereka sedih karena akan berpisah dengan bulan Ramadhan, karena mereka sadar Ramadhan tahun depan pasti akan datang, tapi belum pasti kita dak tau masih panjang umur, apakah masih berjumpa atau tidak. Yang kedua bahwasanya mereka merasa amal ibadahnya masih sedikit”, sebut Ust. Kurnia. (**)