Bandung, Asatu Online – Bubarkan saber pungli, yel yel yang di sampaikan Agus Satria Biro Investigasi Manggala Garuda Putih pada saat orasi didepan Gedung Sate Bandung Jawa Barat.
Agus menjelaskan Proses PPDB yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Jawa Barat telah cacat dengan perilaku salah satu oknum saber pungli sekaligus seorang ASN yang menjabat inspektorat Jawa Barat.
Bukan tanpa alasan kami melakukan aksi tentang saber pungli, pasalnya saber pungli dari awal proses PPDB bergentayangan mencari mangsa untuk di jadikan target OTT.
Dengan keberhasilan OTT saber pungli pada saat itu menjadi viral di dunia pendididikan Jawa Barat, sehingga menjadikan hal tersebut menghantui para kepala sekolah SMA dan SMK di Jawa Barat, jelas Agus Satria pada awak media, Kamis (14/72022).
Awalnya kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan saber pungli, namun seiring jalannya waktu, kami mendapatkan informasi yang kurang sedap, yakni ada seorang oknum saber pungli berasal dari inspektorat Jawa Barat justru memanfaatkan situasi dan kondisi tersebut dengan menitipkan beberapa siswa kesekolah yang di inginkannya.
“Sudah bisa kami simpulkan bahwa kantor inspektorat hanya di jadikan sarang bersama pungutan liar, dengan keberadaan oknum yang berinisial Y A sudah merusak nama baik inspektorat Jawa Barat, maka dengan ini kami sampaikan segera pecat oknum tersebut.” Imbuhnya.
Dan kami memohon kepada kejaksaan dan kepolisian untuk ikut bubarkan saber pungli, yang kami anggap ada kesamaan tugas, dan tentunya kami akan tetap memberi kepercayaan kepada kejaksaan dan kepolisian sebagai garda terdepan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, ujarnya.
Agus menambahkan, bahkan kami di sini mengawali aksi di depan Gedung Sate dan kantor inspektorat sebagai bentuk perlawanan kami terhadap KKN di Jawa Barat apa lagi yang melakukan hal tersebut para oknum saberpungli, ingat merah putih harga mati.
Kami akan datang kembali ke kantor ini dengan masa lebih banyak pada hari selasa pekan depan, dengan tuntutan yang sama yakni ” Bubarkan saber pungli, pungkasnya.
