Ketua DPRD Babel Minta Pemprov Tingkat Kinerja Genjot PAD

  • Bagikan

Pangkalpinang, Asatuonline.id – Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi meminta Pemerintah Provinsibekerja lebih giat dalam meningkatkan pendapatan hasil daerah (PAD) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021.

Desakan DPRD itu, kata Herman lantaran Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri sempat merilis data Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada urutan terakhir pencapaian target pendapatan APBD 2021 dari 34 provinsi.

Realisasinya hanya 66,68 persen pada 19 November 2021 pukul 18.00 WIB. Posisinya di bawah Gorontalo di urutan nomor dua teratas, meski usia provinsinya sama dengan Babel.

“Kalau sesuai data itu, artinya ke depan, kita harus lebih bekerja keras dan ikhlas, bisa juga diperiksa ke Bakuda, ini juga bulan-bulan terakhir, kita masih bisa berada di atas itu,” ujar Herman, Jumat (3/12/2021).

Dia mengingatkan data yang menunjukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada urutan terakhir pencapaian target pendapatan APBD 2021 harus menjadi kritikan membangun agar lebih baik lagi.

“Sehingga ke depan kita bisa bekerja lebih maksimal. Potensi pendapatan kita bisa dari PKB, BBN, melihat ekonomi kita mulai membaik, banyak masyarakat yang membeli kendaraan, ini potensi yang baik untuk PAD,” katanya.

Berdasarkan hasil kunjungan kerja di Samsat, sebagai pengumpul pendapatan daerah asli (PAD) dari sisi pajak, bahwa potensi pajak di Bangka Belitung masih bisa ditingkatkan.

“Namun mereka (Samsat) terkendala sarana dan prasarana, sehingga di rapat banggar, kita menyikapi itu dengan penambahan anggaran untuk meningkatkan saranan dan prasarana bahkan sumber daya manusia agar mampu melakukan kinerja lebih optimal,” katanya.

Rendahnya target PAD yang dicapai Babel ini, dia menilai disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan kurang optimal kinerja.

“Rendahnya capaian kan biasa karena ada sesuatu yang menjadi kendala, salah satunya makan perlu evaluasi kinerja agar lebih baik.

Selama kesempatan memperoleh PAD, jangan disia-siakan, karena dana itu digunakan untuk pembangunan daerah, karena dari rakyat untuk rakyat,”tukasnya. (Bst/Setwanbabel)

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *