Peserta Keluhkan Event Lomba Lari Pelajar se Kota Pangkalpinang

  • Bagikan

Pangkalpinang, Asatu Online – Beberapa Pelajar peserta Event Lomba Lari Pelajar se Kota Pangkalpinang yang diselenggarakan oleh Mulyadi Guru Olahraga SDN 15 Pangkalpinang merasa ‘dikerjain’ oleh Panitia.

Pasalnya, Lomba Lari Pelajar yang dilaksanakan pada Kamis – Sabtu (4 – 6) November 2021 itu awalnya hanya akan diikuti oleh Pelajar se Kota Pangkalpinang, namun dalam pelaksanaannya Lomba itu diikuti seluruh Pelajar se Provinsi Bangka Belitung.

Salah seorang pelajar dari Sekolah Dasar Negeri di Pangkalpinang, sebut saja namanya Rivan ( bukan nama sebenarnya) mengaku kaget, karena awal pendaftaran sesuai brosur yang diterima di sekolahnya, Lomba itu hanya untuk Pelajar di Kota Pangkalpinang.

” Saat kami menerima brosur, kami lihat lomba itu untuk Pelajar se Kota Pangkalpinang, namun dalam pelaksanaannya lomba diikuti oleh Pelajar se Provinsi Bangka Belitung,” akuinya saat dikonfirmasi usai mengikuti lomba, Kamis (4/11/2021).

Selain terkait peserta dari luar Kota Pangkalpinang, Rivan juga mengeluhkan besarnya biaya pendaftaran yang mencapai Rp 40.000,- per peserta.

” Biaya pendaftaran sejumlah Rp 40.000,- per peserta itu bagi kami terlalu besar, karena hadiah yang diterima oleh pemenang hanya Piala dan Piala itu juga berasal dari sponsor,” keluh Rivan.

Kemudian keluhan juga datang dari beberapa Guru pendamping yang mengirimkan anak didiknya untuk mengikuti Lomba Lari Pelajar itu.

Salah seorang Guru dari Sekolah SMP Negeri di Kota Pangkalpinang sebut saja Iqbal ( bukan nama sebenarnya ) merasa kesal karena ada beberapa lomba yang dilaksanakan itu tidak sesuai aturan PB.PASI ( Persatuan Atlit Seluruh Indonesia ).

“Jadi kalau menurut aturan lomba PASI ini tidak sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan. Contoh,
untuk nomor – nomor lomba juga ada yang menyalahi aturan PB.PASI itu untuk anak – anak SD disuruh lari 1000 Meter dan SMP disuruh Lari 5000 Meter itu menyalahi aturan petunjuk tehnis perlombaan,” imbuhnya.

Untuk itu kata Iqbal, apakah KONI Pangkalpinang dan PASI Kota Pangkalpinang / Provinsi Babel sudah memberi izin penyelenggaraan Even ini.

“Yang menjadi pertanyaan kegiatan ini diselenggarakan apakah sudah kordinasi ke pengurus PASI kota/propinsi, kalau sudah mengapa secara tehnis pelaksanaan menyalahi aturan,” ujarnya.

Sementara itu pihak Panitia penyelenggara Mulyadi sampai saat ini belum memberikan keterangan apa- apa terkait keluhan beberapa peserta lomba dan Guru pendamping. Mulyadi hanya mengabarkan nanti akan dijekaskan.

” Maaf ya, nanti Pak Mul masih ada kerjaan, nanti Pak Mul WA ( Whats App),” jawab Mul Guru Olahraga SDN 15 Pangkalpinang itu singkat saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021)…(tim)

 

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *