Caption : Papan nama proyek pembangunan Puskesmas Belinyu (Foto : Asatu Online)
Bangka, Asatu Online— Sikap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi, menuai sorotan. Ia dinilai menunjukkan arogansi saat ditanya wartawan Asatu Online terkait nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam dua proyek pembangunan puskesmas di wilayah itu.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (28/10/2025) saat wartawan Asatu Online berupaya mengonfirmasi melalui pesan Whats App terkait proyek pembangunan Puskesmas Belinyu dan Puskesmas Baturusa, yang diketahui sedang berjalan menggunakan anggaran dana DAK Tahun 2025. Namun, alih-alih memberikan jawaban, Nora justru enggan menanggapi pesan tersebut dan terkesan cuek.
Sikap itu pun memicu pertanyaan publik mengenai keterbukaan informasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.
Pemimpin Redaksi Asatu Online, Suherman Saleh, menilai sikap yang ditunjukkan Nora merupakan bentuk kesombongan pejabat publik. “Sebagai kepala dinas, seharusnya dia memahami peran media dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Menolak menjawab pertanyaan publik terkait proyek pemerintah justru menimbulkan kesan buruk,” ujarnya.
Menurut Bang Herman panggilannya, pertanyaan yang diajukan wartawan bersifat wajar dan sesuai fungsi kontrol sosial pers sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Kami hanya ingin tahu siapa PPK proyek dua puskesmas itu untuk kami melakukan konfirmasi. Itu informasi publik, bukan rahasia negara,” tegasnya.
Ia menambahkan, sikap tertutup pejabat publik seperti ini justru menimbulkan dugaan adanya sesuatu yang disembunyikan dalam pelaksanaan proyek. “Kalau semuanya transparan, kenapa harus takut menjawab pertanyaan media?” kata Suherman.
Asatu Online berharap Pemkab Bangka, khususnya Pj Bupati Bangka, memberikan perhatian terhadap perilaku pejabat yang tidak kooperatif terhadap wartawan. “Pejabat publik seharusnya menjadi contoh keterbukaan informasi, bukan malah memperlihatkan arogansi jabatan,” pungkasnya. (*)
