Harga Tahu Cina di Tambun Tetap Stabil di 2025, Pengusaha: Belum Ada Kenaikan

oplus_2

Tambun, Asatu Online – Di tengah fluktuasi nilai tukar dolar Amerika dan meningkatnya harga bahan baku impor, pengusaha tahu cina (tahu putih) di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, memastikan harga tahu tetap stabil sepanjang tahun 2025.

“Harga masih stabil. Belum ada kenaikan,” ungkap Angger, salah satu pengusaha tahu cina besar di Tambun, saat ditemui wartawan pada Senin (3/11/2025).

Menurutnya, kebutuhan bahan baku kedelai untuk produksi tahu di tempat usahanya mencapai 7 kwintal per hari. Angger mengaku sempat merasakan lonjakan harga kedelai pada tahun 2023 yang cukup berdampak pada biaya produksi, mengingat bahan baku kedelai masih diimpor dari Amerika Serikat.

“Isu yang kami khawatirkan hanya soal kenaikan nilai tukar dolar Amerika. Karena kalau dolar naik, otomatis harga kedelai juga ikut terdampak,” ujarnya.

“Proses pengolahan dimulai jam 3 Sore. Kedelai direndam selama sekitar 4 jam, lalu diolah menggunakan blender besar hingga menjadi adonan halus,” jelasnya.

Produk tahu dari Tambun ini dipasarkan ke sejumlah wilayah sekitar, antara lain Cibitung, Tambun, dan Pasar Baru Bekasi. Menariknya, seluruh pekerja yang terlibat dalam proses produksi merupakan tenaga kerja lokal asal Tambun.

Angger berharap harga bahan baku tetap stabil agar para pengusaha tahu dapat terus berproduksi tanpa harus menaikkan harga jual kepada konsumen.

“Kami berusaha menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat, meskipun kondisi ekonomi sedang tidak menentu,” pungkasnya. (*)

Writer: WahyuEditor: Wid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *