Palembang, Asatu Online — Kinerja Bank Sumsel Babel (BSB) terus menunjukkan tren positif hingga akhir September 2025. Di tengah fluktuasi ekonomi nasional dan regional, bank pembangunan daerah ini tetap tumbuh stabil dengan menjaga prinsip kehati-hatian serta fokus memperkuat layanan digital.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, total aset BSB mencapai Rp39,8 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan tercatat Rp25,7 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp32 triliun. Dari kinerja tersebut, BSB berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp521 miliar.
Secara rasio keuangan, Return on Asset (ROA) berada di level 1,81%, Return on Equity (ROE) mencapai 11,42%, dan rasio dana murah (CASA) tercatat 70,49%, menunjukkan efisiensi pendanaan yang kuat. Rasio kecukupan modal (CAR) berada di posisi 22,19%, menandakan ketahanan modal yang solid. Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) nett terjaga di 0,58%, mencerminkan kualitas kredit yang sehat.
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Teddy Kurniawan, menyebut capaian ini sebagai hasil konsistensi seluruh insan BSB dalam menjalankan strategi transformasi dan tata kelola yang baik.
“Kinerja positif ini mencerminkan soliditas manajemen dan kepercayaan nasabah yang terus meningkat. Kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, tata kelola yang baik, dan keberlanjutan bisnis,” ujar Teddy Kurniawan.
Ia menambahkan, Bank Sumsel Babel akan terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, BSB juga berkomitmen memperluas layanan perbankan digital agar lebih mudah diakses seluruh lapisan masyarakat.













