Daerah  

Kejati Sumbar dan Mabes Polri Selidiki 5 Kasus Korupsi Besar di Sumbar

Caption : Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tb Rahmad Sukendar

Padang, Asatu Online – Sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat dan pengusaha di Sumatera Barat tengah menjadi sorotan tajam aparat penegak hukum. Laporan yang sebelumnya dikirim ke Jaksa Agung, Kapolri, dan Panglima TNI kini mulai ditindaklanjuti oleh Kejati Sumbar, Mabes Polri, hingga intelijen Mabes TNI.

Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar, menyebut tim supervisi sudah diterjunkan secara senyap ke wilayah Sumbar untuk memantau langsung penanganan laporan dari masyarakat.

“Ada lima kasus besar yang kami kawal. Kami mendesak agar semuanya diusut tuntas. Jangan beri ruang untuk penyalahgunaan kekuasaan dan perusakan sumber daya daerah,” tegas Rahmad Sukendar dalam keterangannya, Minggu (25/5/2025).

Berikut lima kasus yang menjadi perhatian:

1. Mafia Sertifikat Tanah Adat Kaum Maboet, Padang

Dugaan keterlibatan pejabat dalam penerbitan sertifikat tanah adat milik masyarakat adat Kaum Maboet di Kota Padang.

2. Korupsi di Perumda Mentawai

Dugaan kolusi antara oknum pejabat dan pengusaha dalam pengelolaan keuangan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di wilayah Kepulauan Mentawai.

3. Perusakan Lingkungan di Mentawai

Aktivitas eksploitasi lingkungan yang diduga berkaitan dengan praktik korupsi antara pengusaha dan pejabat lokal.

4. Penyalahgunaan BBM Subsidi dan Dugaan TPPU di Padang

Indikasi pencucian uang dari distribusi BBM subsidi yang diduga melibatkan pengusaha dan oknum aparat negara.

5. Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat dan Pasaman Timur

Aktivitas penambangan liar yang merugikan masyarakat dan diduga berlangsung atas pembiaran oknum aparat.

Menurut Rahmad, bukti-bukti awal, termasuk indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU), telah diserahkan ke penyidik di Mabes Polri dan Mabes TNI. BPI KPNPA RI sebagai pelapor juga telah memberikan keterangan resmi.

“Bukti pembiaran oleh aparat penegak hukum terkait maraknya tambang ilegal juga sudah dipegang penyidik intelijen TNI dan Paminal Polri. Sekarang kita tunggu hasil supervisi satgas intel di Sumbar,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *