Ketua PEKA Babel Soroti Surat Suara Rusak dan Keluhan Pemilih di Pilkada Babel

Pangkalpinang, Asatu Online – Perbedaan mencolok jumlah surat suara rusak antara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Pemilihan Walikota/Bupati di Pilkada Bangka Belitung (Babel) memicu kecurigaan publik terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kecurigaan semakin menguat dengan adanya keluhan warga yang tidak menerima “C6” atau undangan memilih hingga H-1 Pilkada. Kondisi ini menambah ketidakpuasan masyarakat terhadap proses pemilu di Babel.

Ketua PEKA Babel, Suwanto Kahir, S.H., M.H., menyoroti hal tersebut dalam pernyataannya kepada media, Senin (2/11/2024).

“Kami menduga, berdasarkan temuan di lapangan, sistem acak pemilih diduga dikondisikan untuk menguntungkan pasangan calon (Paslon) tertentu,” ungkap Kahir.

Ia juga menjelaskan modus yang diduga terjadi, yakni suara pemilih yang mengambang dialihkan ke TPS lain yang jauh dari lokasi awal. Akibatnya, pemilih tidak menerima undangan memilih dan harus mencari TPS sesuai daftar pemilih, yang akhirnya membuat mereka enggan menggunakan hak pilihnya.

Kahir berharap persoalan ini menjadi perhatian serius penyelenggara pemilu di Babel. “Pesta demokrasi harus berjalan seadil-adilnya dan tidak merugikan pihak mana pun,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu merupakan fondasi penting bagi terciptanya demokrasi yang sehat dan kredibel. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *