Strategi Erzaldi Tingkatkan Produktivitas Nelayan untuk Ekonomi Bangka Belitung yang Lebih Maju

Erzaldi Rosman calon Gubernur Babel 2024 – 2029 (Foto : Ist)

Pangkalpinang, Asatu Online – Nelayan memainkan peran penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Hasil tangkapan yang melimpah tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor, yang berpotensi menambah pendapatan nelayan dan menguatkan perekonomian.

Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menyatakan bahwa ada sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan. “Berbagai langkah dapat diambil untuk mengoptimalkan hasil laut dan kesejahteraan nelayan,” katanya, Rabu (6/11/2024).

Pertama, adopsi teknologi modern. Penggunaan alat tangkap dan kapal yang canggih mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja nelayan. “Misalnya, dengan Global Positioning System (GPS) atau Fish Finder, nelayan dapat menemukan lokasi ikan lebih cepat, sehingga waktu dan biaya operasional bisa ditekan,” jelas Erzaldi.

Kedua, pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Erzaldi menekankan pentingnya regulasi waktu tangkap dan penetapan wilayah larangan tangkap untuk menghindari overfishing dan menjaga ketersediaan ikan. “Alat tangkap ramah lingkungan harus menjadi standar agar ekosistem laut tetap lestari,” tegasnya.

Ketiga, peningkatan kapasitas dan pengetahuan nelayan. Melalui pelatihan dan penyuluhan, nelayan dapat belajar teknik penangkapan yang lebih efisien, manajemen usaha perikanan, dan pengelolaan kualitas hasil tangkapan. “Pemahaman iklim dan cuaca laut juga mengurangi risiko sekaligus meningkatkan keamanan mereka saat melaut,” ujar Erzaldi.

Keempat, pengembangan infrastruktur dan akses pasar. Infrastruktur seperti pelabuhan, tempat pelelangan ikan, cold storage, dan akses jalan menjadi faktor penting dalam distribusi hasil tangkapan yang cepat dan berkualitas. “Infrastruktur yang baik menjaga kualitas ikan tetap segar hingga ke konsumen, sehingga nilai jualnya lebih tinggi,” papar Erzaldi, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Babel 2017-2022.

Kelima, diversifikasi produk hasil laut. Erzaldi mendorong nelayan untuk mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah, seperti ikan asin, ikan kaleng, atau produk olahan lainnya. “Dengan diversifikasi, keuntungan bagi nelayan bisa meningkat,” tuturnya.

Keenam, akses pembiayaan dan modal. Modal memadai memungkinkan nelayan membeli peralatan canggih atau memperbaiki kapal. Jika terpilih kembali, Erzaldi berjanji untuk mendorong program pembiayaan berbunga rendah melalui kerja sama dengan pemerintah dan swasta. “Ini bisa membantu nelayan berkembang tanpa terbebani risiko finansial besar,” ucapnya.

Ketujuh, pemanfaatan data dan informasi iklim. Teknologi cuaca dan prediksi iklim memudahkan nelayan menentukan waktu dan lokasi melaut yang tepat. “Data akurat membantu nelayan menghindari cuaca buruk dan memaksimalkan hasil tangkapan,” imbuhnya.

Terakhir, kolaborasi dengan pemerintah dan komunitas nelayan. Erzaldi mendorong sinergi antara pemerintah, organisasi non-profit, dan kelompok nelayan untuk program pemberdayaan yang lebih optimal. Pemerintah, katanya, dapat menyediakan regulasi dan subsidi langsung, seperti bahan bakar atau peralatan, demi mendukung nelayan kecil.

“Jika semua ini dilakukan secara berkesinambungan, produktivitas nelayan akan meningkat, kelestarian laut terjaga, dan ekonomi perikanan akan semakin maju,” pungkasnya.

Laporan wartawan : Zaza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *