Ketapang, Asatu Online – Sebuah truk merk Mitsubishi dengan Nomor Polisi B 9730 TDA mengalami gagal turun di tikungan sehingga lurus dan terjun bebas ke dalam jurang, kejadian itu sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (4/2/2023).
Truk naas tersebut bermuatan barang expedisi dari Pontianak mengarah ke Sandai, tepat di turunan Nate Kalam Desa Sinar Kuri, Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Truk itu dikendarai oleh sopir bernama Pele warga Desa Pangkalan Suka Kecamatan Sandai.
Atas insiden tersebut menyebabkan Pele selaku sopir truk meninggal dunia, akibat terjepit kabin mobil, jenazah korban di bawa ke Puskesmas Sandai guna keperluan visum dan selanjutnya di bawa ke rumah duka.
Barang-barang yang ada di dalam mobil semuanya berantakan, dari barang bangunan, pakan ternak dan sembako. Ada diantaranya yang rusak dan pecah, patah akibat dari terbaliknya truk sampai dasar jurang.
Budi salah satu warga Kalteng yang kebetulan ada di TKP saat dimintai keterangan, ia mengatakan kalau di Nate Kalam ini memang rawan kecelakaan. Tanjakan nya dan turunannya sama-sama sangat di perhitungkan.
“Kami berharap pada Dinas Perhubungan agar terus memasang Septi di jalan-jalan yang rawan kecelakaan, seperti pemasangan solarcell dan lampu peringatan, agar pengemudi baik mobil maupun motor selalu waspada ketika masuk areal sering terjadi rawan kecelakaan,” katanya.
Ia menuturkan, seperti yang baru-baru ini solarcell di pasang di wilayah Desa Merimbang Jaya Kecamatan Sandai.
“Langkah itu telah membantu dalam hal mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan Trans Kalimantan ini dan pastinya indah di pandang pada malam hari,” tutup Budi.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Laur Iptu Daljuri saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, ia mengatakan terkait kronologis kejadian, namun Kapolsek mengarahkan pada anggotanya yang ada di lapangan.
Namun yang di tuju nomor ponsel anggota Polsek belum aktif, mungkin di jalan menuju ke rumah duka. (Teguh)