PMI Bangka Beri Penghargaan Kepada 120 Relawan Donor Darah 

  • Bagikan

Bangka, Asatu Online – Sebanyak 120 relawan donor darah sukarela PMI Bangka Tahun 2022 mendapat pehargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka, bertempat di Restoran Hotel Novilla Sungailiat, Kamis (15/9/2022).

Acara pemberian penghargaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 PMI, acara ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua PMI Bangka kepada Bupati Bangka dan Ketua PMI Babel.

Dalam kesempatan itu, Ketua PMI Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan mengatakan pemberian penghargaan kepada 120 relawan donor darah ini dalam rangka memperingati HUT ke-77 PMI yang tepatnya jatuh pada tanggal 17 September 2022 mendatang.

“Kami atas nama pengurus PMI Kabupaten Bangka mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan PMI Kabupaten Bangka yang telah menyumbangkan darahnya untuk menolong sesama manusia yang membutuhkan,” kata Yusmiati.

Dilanjutkannya, karena setetes darah yang disumbangkan telah menyelamatkan nyawa bagi orang lain.

“Sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada para relawan donor darah ini diadakan kegiatan silahturahmi dan pemberian piagam penghargaan dan souvenir lainnya,” ungkap Yusmiati.

Dikatakannya tidak semua relawan donor darah yang bisa diundang dalam kegiatan ini, mudah-mudahan relawan donor darah lainnya bisa diundang dalam kesempatan yang lainnya.

“Tentunya apa yang kami berikan ini tidak sebanding dengan jasa yang sudah diberikan para relawan donor darah, namun harapan kami dari kegiatan ini bisa dijadikan motivasi dan penyemangat untuk terus mendarmabaktikan dirinya untuk sesama,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Bangka Mulkan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan penghargaan kepada para pendonor darah tetap yang sudah terdaftar di PMI Kabupaten Bangka melalui Komunitas Pendonor Darah (KPD) Kabupaten Bangka.

“Kita harus terus bekerja sama dengan baik dengan KPD Bangka agar masyarakat yang menjadi pendonor darah tetap ini selalu rutin dan siap membantu sesama manusia yang membutuhkan darah,” kata Mulkan.

Dilanjutkannya, ke depan Pemkab Bangka akan  memikirkan untuk  membantu kantor sekretariat dan kendaraan operasional bagi komunitas pendonor darah ini agar bisa terus membantu PMI Bangka dalam mencarikan para pendonor darah lainnya.

“Selain itu kita juga meminta PMI Bangka agar selalu menyiapkan extrapuding bagi para pendonor darah ini usai mendonorkan darahnya, jadi kita bukan hanya butuh darah mereka saja tetapi  mereka juga harus diperhatikan,” jelasnya

Di tahun ini Pemkab Bangka dan pada masa pandemi Covid-19 lalu juga sudah mengadakan dua alat pemisahan, penyaring trombosit melalui dana hibah kepada PMI Kabupaten Bangka.

“Jadi kita sudah dua tahun berturut ini membeli alat penyaring darah trombosit dengan anggaran sekitar Rp700 jutaan per mesin,” ujar Mulkan.

Diharapkannya dengan memiliki dua alat, apabila ada kendala salah satu mesin maka masih memiliki cadangan, sehingga tetap terus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kita juga jangan sampai memberatkan para pendonor darah yang sudah siap mendonorkan darahnya, tetapi karena peralatan rusak sehingga pergi ke Pangkalpinang, pergi ke Muntok tentunya sangat membebani para pendonor ini,” Pungkas Mulkan.

Pemkab Bangka secara rutin menyiapkan anggaran setiap tahun sekitar Rp1,7 miliar sesuai pengajuan anggaran yang diajukan PMI Kabupaten Bangka.

Saya harapkan PMI jangan takut-takut mengusulkan anggaran ataupun peralatan yang dibutuhkan demi menunjang pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di Kabupaten Bangka,” tutup Mulkan.

Berdasarkan data, tercatat pendonor darah terbanyak, yakni Boy Yandra (Kepala Kominfotik Bangka) sebanyak 114 kali, Yunizar (masyarakat) 112 kali dan Pan Budi Marwoto (Kepala Bappeda Bangka) 91 kali. (Sari)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *