BerryFebrianto Dewan Basel asal Partai Golkar (Foto : Dokumentasi)
Toboali, Asatu Online – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Berry Febrianto mengapresiasi pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang telah berupaya menambah anggaran dalam pembahasan Anggaran Perubahan APBD Tahun 2022 guna perbaikan dan perawatan insfratruktur jalan di Toboali.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan yang telah mengakomodir untuk menambah anggaran dalam pembahasan Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, untuk perbaikan dan perawatan serta pembuatan jalan yang telah rusak berat, dalam ibukota kabupaten yaitu kecamatan Toboali,” pungkasnya.
Berry Febrianto yang juga ketua fraksi partai Golkar Kabupaten Bangka Selatan menjelaskan bahwa sudah dirinya mendapat keluhan dari masyarakat soal jalan lalu lintas tempat lalu lalang masyarakat sudah rusak parah sehingga sudah seharusnya diperbaiki. Alhasil dalam paripurna Anggaran Perubahan APBD Tahun 2020 sudah ditetapkan dialokasikan dana guna memfokuskan kepada perbaikan jalan tersebut.
“Saya juga sudah mendapatkan pengaduan dari masyarakat soal jalan itu, dan parahnya masyarakat sudah mengeluh sejak lama karena tak kunjung diperbaiki, syukurlah dengan kerja keras dan kerja sama legislatif dan eksekutif akhirnya bisa terealisasi, sehingga kita sepakati penambahan anggaran sebesar 5 Miliar dan telah diparipurnakan Di Anggaran perubahan APBD Tahun Anggaran 2022,” katanya kepada wartawan pada Rabu 14 September 2022
Diketahui, paripurna Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 oleh DPRD Kabupaten Bangka Selatan pada (12/9) kemarin.
Untuk itu, Berry Febrianto berharap dengan adanya penambahan anggaran tersebut pihak terkait memanfaatkan semaksimal mungkin dana tersebut yang diprioritaskan pada perbaikan jalan yang rusak parah di Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
“Saya berharap kepada Dinas PUPRHUB Bangka Selatan untuk dapat memanfaatkan tambahan anggaran tersebut semaksimal mungkin dan memperoritaskan perbaikan dan perawatan jalan yg rusak berat serta jalan-jalan yang mobilitas lalu lintasnya padat, selamanya ini terkesan rusak abadi dan kurang mendapatkan perhatian,” pungkasnya. (red)