Turun di Lomba Jalan Cepat Remaja Putra, Fadil Finish Diposisi ke Enam

  • Bagikan

M.Fadillah (berkaos merah) sewaktu ikuti lomba Jalan Cepat Remaja Putra 5000 meter di Semarang, (foto : istimewa)

Semarang, Asatu Online – Alhamdulillah, salah satu peserta dari PASI Pangkalpinang berhasil finish di posisi ke enam pada Nomor Jalan Cepat Remaja Putra 5000 Meter Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Persatuan Atlit Indonesia (PASI) di Gedung Olah Raga (GOR) Tri Lomba Juang Semarang Jawa Tengah, Minggu (7/8).

Peserta dari PASI Pangkalpinang yang berhasil finish di posisi ke enam atas nama Muhammad Fadillah asal sekolah SMA Negeri 4 Pangkalpinang.

Suherman Saleh sebagai Ketua PASI Pangkalpinang (PGK) merasa bangga, anak asuh PASI PGK berhasil finish di posisi ke enam pada Kejurnas PASI Seluruh Indonesia di Semarang ini. DIa menyampaikan, pada Lomba Nomor Jalan Cepat Remaja 5000 Meter itu diikuti 20 peserta dari seluruh Indonesia.

“Sebagai Ketua PASI PGK saya merasa bangga, Fadil (panggilan M.Fadillah) bisa finish di posisi ke enam, karena saingannya sangat bagus sekali sekali seperti dari tuan rumah PASI Jawa Tengah (Jateng) mereka mempunyai fisik yang sangat bagus, maklum lah mereka tuan rumah,” terang Wartawan Senior dari Pangkalpinang ini, Minggu (7/8) di Semarang usai mendampingi anak-anak PASI PGK bertanding.

Meskipun begitu, Mang Herman (panggilannya) menganggap, anak asuhnya bisa finish di posisi ke enam sudah merupakan suatu keberhasilan yang baik, karena dengan waktu persiapan yang mepet dan perjalanan yang jauh dari Pangkalpinang ke Semarang dengan menggunakan Pesawat dan dilanjutkan dengan Kereta Api dari Jakarta ke Semarang sangat melelahkan.

“Fadil bisa finish ke enam sudah merupakan suatu keberhasilan yang bagus, mengingat persiapan yang mepet dan perjalan ke Semarang sangat melelahkan Atlit, apalagi dengan menggunakan Kereta Api dari Jakarta ke Semarang,” tuturnya.

Ketua PASI PGK menyatakan, seharusnya untuk perjalanan yang sangat jauh itu, semestinya atlit naik pesawat dari Jakarta ke Semarang, karena kondisi atlit sangat lelah sekali kalau menggunakan perjalanan darat.

Namun lanjutnya, membawa atlit menggunakan perjalanan darat sangat beresiko, tetapi apa boleh buat mengingat atlit yang dibawa ini tidak mendapat bantuan dana sepeserpun dari KONI Pangkalpinang, maupun dari Dinas Pendidikan dan Pariwisata Pangkalpinang.

“Sangat lelah sekali membawa atlit dengan perjalanan darat, namun apa mau dikata, baik KONI Pangkalpinang maupun Dinas Pendidikan dan Pariwisata Pangkalpinang tidak bersedia membantu dana keberangkatan atlit PASI Pangkalpinag sepeserpun,” pungkas Mang Herman..(wahyu)

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *