Warga Desa Mekar Utama Keluhkan Sulit Mendapatkan Minyak dari SPDN 

  • Bagikan

Ketapang, Asatu Online – Pertamina (Persero) siap memperbanyak solar packed dealer nelayan (SPDN) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan akses dan kepastian pasokan bahan bakar minyak untuk nelayan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.

Namun dalam pelaksanaannya, masih banyak warga desa yang berprofesi sebagai nelayan mengeluhkan sulit untuk mendapatkan BBM bersubsidi itu karena diduga adanya penyimpangan penyaluran oleh beberapa SPDN yang nakal.

Seperti yang terjadi di SPDN Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, baru-baru ini pengakuan warga desa yang mengeluhkan sulit mendapatkan BBM bersubsidi dari SPDN setempat.

Anto tokoh masyarakat Desa Mekar Utama mengatakan bahwa kami selaku masyarakat nelayan merasa kesulitan untuk mendapatkan minyak dari SPDN. Kami dijatah hanya dapat 1 jergen, sebanyak 20liter. hanya dalam 1 kali melaut saja ke esokan harinya kami datang ke SPDN. Untuk membeli minyak kebutuhan kami sebagai nelayan namun ironisnya bahwa minyak tersebut sudah habis terjual .

“Seharusnya jatah nelayan di desa ini jangan dijual kepada penampung dari luar, karena BBM bersudsidi ini sangat kami butuhkan, kalau kami membeli diluar SPDN, harganya sangat tinggi,’ keluhnya, Senin (13/6).

Selaku penampung minyak yang berada di desa Mekar Utama seharusnya SPDN mengutamakan masyarakat nelayan yang berada di dua desa tersebut diantaranya didesa Mekar Jaya dan desa Pagarmentimun.

“Jatah BBM Bersudsidi di SPDN ini hanya untuk dua desa, yaitu desa Mekar Utama dan desa Pagarmentimun,” imbuhnya.

Sementara itu Nova pengurus SPDN Mekar Utama membantah bahwa masyarakat di desa Mekar Utama tidak diberikan jatah BBM bersubsidi dari SPDN yang diurus olehnya. Dia berdalih, apa yang dilakukan olehnya sesuai perintah dari Bosnya Yuniar.

“Tidak benar itu, saya bekerja sesuai perintah Pak Yuniar, semua warga nelayan sudah dibagikan jatah BBM bersubsidi di SPDN Mekar Utama ini,’ pungkasnya.

Namun Yuniar sendiri belum bisa memberikan keterangan apapun, dengan dalih masih berada diluar kota, Yuniar berjanji sepekan kedepan akan memberikan keterangannya. (dedi)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *