NAMANG, Asatuonline.id -Setelah menelusuri kawasan sungai dan melihat kondisi rumah warga yang akan di realokasi, Ketua Komisi III DPRD Babel Adet Mastur merasa prihatin, sebab, kawasan rumah warga desa Kurau Barat Kecamatan Namang, dibangun di atas Daerah Aliran Sungai ( DAS) dan terkesan kumuh.
Sebelum dimulainya pelaksanaan kegiaatan Realokasi rumah dan normalisasi Sungai Kurau, Adet Mastur, Ketua Komisi III, Ir. Azwari Helmi wakil ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama anggota, Rustamsyah, Firmansyah Levi, H. Mulyadi, Ringgit Kecubung, Yoga Nursiwan, Fitra Wijaya, melakukan kunjungan lapangan, di desa Kurau Barat Kabupaten Bangka tengah, Rabu (18/05/2022).
Diharapkan kedepannya, setelah dilakukan normalisasi dan realokasi tentunya akan berdampak baik bagi warga desa tersebut, khususnya dalam upaya pengendalian banjir dan penataan kawasan kumuh, sehingga warga akan merasa lebih aman, nyaman dan sehat.
“Karena kondisi rumah yang dibawah nya air, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan ada ular, ada buaya. Karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga itu sendiri,” terangnya.
Dikatakan politisi PDI-P ini, bahwa dengan kondisi bangunan rumah seperti saat ini tentunya akan membutuhkannya perawatan ekstra, sebab, tiang bangunan rumah tersebut denga n menggunakan kayu yang tentunya akan mudah rusak dan lapuk.
Tak hanya itu, menurutnya, tempat tinggal harus nyaman dan sehat, Sehingga perlunya dilakukan penataan agar desa Kurau barat betul-betul menjadi desa yang bersih, asri dan indah.
“Kalo yang seperti ini saya yakin jauh dari asri dan indah. Kebijakan pemerintah, baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun pemerintah pusat ingin merelokasi kan rumah yang ada disini ke tempat yang lebih aman, nyaman dan kondusif,” ujar Adet.
Lebih jauh dijelaskan Politisi PDI-P Dapil Bangka Tengah ini bahwa, untuk anggaran, pemerintah pusat telah mengalokasikan sekitar 300 Miliar lebih untuk penataan badan aliran sungai dan merelokasi rumah warga di desa kurau.
” Untuk Kurau Barat ada 79 rumah yang akan di realokasi ke tempat yang lebih aman. Dan tempat realokasi nya sudah disiapkan ada dua titik, kurang lebih Dua hektare yang sudah disiapkan pemerintah tempat realokasi nya, Tinggal pelaksanaan nya”, kata, Adet.
Sementara itu, Sandi Kades Kurau Barat, mengatakan, pihak desa hanya sebatas menentukan titik lokasi Realokasi, untuk pengerjaan pembangunan akan dilakukan oleh pihak Perumahan Kawasan Permukiman (Perkim).
” Ada 79 rumah yang akan di realokasi. Mereka ini tinggal didaerah aliran sungai (DAS), jadi mereka itu akan kita realokasi kan ke tempat kawasan daratan yaitu di RT 9 di kurau Barat “, ujarnya.
“Dengan adanya kunjungan komisi III DPRD Babel, Mudah-mudahan berdampak positif bagi masyarakat kami. Kegiatan ini sangat membantu bagi masyarakat nelayan. kami ini mau melaut harus menunggu kondisi air, ketika air laut pasang maka baru bisa keluar dan ketika air surut maka tidak bisa keluar,”ungkapnya.