Angin Puting Beliung Terjang Beberapa Wilayah Babel, Mikron Antariksa: Laporkan Kepada Petugas Apabila Ada Bencana

  • Bagikan

Kondisi rumah warga yang diterjang angin puting beliung ( foto : istimewa)

Bangka, Asatuonline.id – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda wilayah Desa Batu Rusa Kec. Merawang Kabupaten Bangka, Sabtu (26/03/2022) sekitar pukul 14:30 WIB.

Total rumah bangunan warga yang rusak totalnya ada 93 rumah.

Ada 20 rumah warga yang mengalami rusak berat, 50 rumah warga yang rusak sedang dan 23 rumah yang mengalami rusak ringan. Ada juga bangunan milik PT Timah Tbk yang rusak yaitu,

Satu unit parkiran PLTD. Selain itu bangunan SDN 01 Desa Baturusa kecamatan Merawang kabupaten Bangka juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon, sedangkan untuk Fasilitas umum berupa satu Stadion.

Selain melanda wilayah Desa Baturusa Kecamatan Merawang, Angin Puting Beliung tersebut memporakporandakan beberapa rumah warga Desa Sinar Sari kecamatan Kelapa kabupaten Bangka Barat.

Didesa Sinar Sari kecamatan Kelapa, Dua rumah warga mengalami kerusakan yang cukup parah. Kemudian ada bangunan atap masjid juga yang mengalami kerusakan.

Tak berhenti disitu saja, Angin Puting Beliung juga menyerang wilayah Kabupaten Belitung Timur. Beberapa rumah warga di Desa Baru kecamatan Manggar mengalami kerusakan yang cukup parah karena diterjang Angin Puting Beliung kemarin Sabtu (26/3).

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) Mikron Antariksa terjun langsung dalam menanggulangi bencana yang ditimbulkan oleh Angin Puting Beliung tersebut.

Mikron bersama tim Tanggap Bencana BPBP Babel turun langsung ke wilayah yang mengalami bencana.

Tim BPBD Babel juga dibantu aparat Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat melakukan pendataan dan perbaikan langsung beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan.

“Kepada masyarakat Provinsi Bangka Belitung, kita berharap, mengingat saat ini cuaca extreem, pagi sampai siang panas dan sore hujan, diharapkan kepada masyarakat Babel :

Pertama, Kepada nelayan untuk selalu melihat prakiraan cuaca apabila hendak ke laut mencari nafkah.

Kedua, Masyarakat diharapkan untuk melihat kondisi rumah terutama di bagian atap, untuk dpt merenovasi supaya lebih kokoh apabila ada angin kencang.

Ketiga, Bagi yang memiliki pohon tinggi di dekat rumah untuk dapat memangkas.

Keempat, Untuk cepat melaporkan kepada petugas, aparat desa/kelurahan terdekat apabila ada kejadian bencana yang mereka alami.

Kelima, Untuk selalu jaga kondisi kesehatan, mengingat kita masih dalam masa pandemi Covid-19 yang belum berahir, apalagi tidak lama lagi kita akan memasuki Bukan Ramadan,” pungkasnya…(tama)

 

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *