Foto : Ilustrasi
Babel, Asatuonline.id – Sangat bejat sekali kelakuan anak kandung dari H yang merupakan pejabat teras Kabupaten Belitung ini, sebelum menyetubuhi gadis (16), korban dicekoki minuman keras sampai tidak sadarkan diri.
Hal itu berdasarkan pengakuan YD Orang tua gadis kepada wartawan, pada Jumat (18/3/2022). Sebelum disetubuhi untuk pertama kali, anaknya itu dicekoki minuman keras sampai tidak sadarkan diri.
“Gadis dicekoki minuman keras sampai tidak sadarkan diri dan dalam keadaan tidak sadar itulah, gadis disetubuhi, gadis baru sadar bahwa sudah disetubuhi pagi harinya saat bangun, melihat pelaku tidur disampingnya,” ungkap YD.
Kemudian lanjut YD, selang Tiga hari kemudian, kembali Pelaku mengajak anaknya keluar rumah dan terjadilah hal yang kedua kalinya.
” Tiga hari kemudian, gadis diajak lagi oleh pelaku dan dengan bujum rayunya ahirnya pelaku berhasil menggagahi untuk kedua kalinya,” imbuh YD.
Setelah kejadian yang kedua, tepatnya seminggu, YD menerangkan, kembali pelaku mengajak anaknya berhubungan layaknya suami istri.
“Seminggu setelah yang kedua, kembali gadis dipaksa berhubungan badan layaknya suami istri,” terang YD dengan perasaan kesal.
Menurut YD, gadis adalah salah seorang pelajar salah satu SLTA di Tanjungpandan Kabupaten Belitung yang saat ini baru duduk dikelas XII.
YD juga menceritakan bahwa gadis sudah kos berdua dengan pelaku di Tanjungpandan dan sewaktu YD bersama istri ke kosannya, awalnya dia tidak mengetahui kalau gadis sudah serumah dengan pelaku. Esok harinya baru tau setelah mendengar pengakuan pelaku.
“Awalnya saya tidak mengetahui kalau gadis itu kos bersama pelaku karena gadis izin sama saya dan ibunya akan kos sendiri di Tanjungpandan. Namun setelah saya dan Ibunya ke kosan, saya sangat terpukul melihat mereka sudah serumah dan lebih terpukul lagi, pengakuan pelaku sudah menikah siri dengan gadis,” imbuhnya.
Selanjutnya lagi berdasarkan pengakuan YD, sewaktu mengetahui gadis dan pelaku sudah serumah, gadis dibawa pulang namun pelaku memaksakan ikut.
“Ahirnya gadis kami bawa pulang ke rumah, namun pelaku memaksa ikut dengan alasan tidak mau jauh dengan gadis dan ahirnya kami setujui dengan syarat pelaku harus menceritakan semua kelakuannya terhadap gadis kepada H Orang tuanya yang menjabat sebagai Sekda Belitung itu, tetapi sampai pelaku kabur dari rumah, pelaku tidak pernah meminta Orang tuanya untuk datang baik – baik kerumah gadis dan tidak pernah membicarakan hubungan mereka baik – baik, makanya saya melaporkan hal ini kepada pihak berwajib,” pungkas YD.
Sementara itu H Sekda Kabupaten Belitung saat dikonfirmasi menyampaikan silahkan wartawan konfirmasi kepada Polisi.
“Maaf silahkan dikonfirmasi ke Polres yang menangani pak, Terima Kasih,” jawabnya singkat, Jumat (18/3/2022).
Namun sangat disayangkan, Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Edy Purwanto kelihatannya tidak mau menanggapi konfirmasi dari wartawan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak kandung Sekda Kabupaten Belitung tersebut.
AKP Edy Purwanto hanya menjawab salam dari wartawan saat ditanyakan prihal perkembangan kasus anak kandung Sekda Belitung, padahal Orang tua korban sudah melaporkan kasus itu ke KPAI dan juga Orang tua korban sudah meminta bantuan pihak YLBH GKI ( Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Garuda Kencana Indonesia).
“Waalaikum salam Pak,” jawab AKP Edy Purwanto singkat, Selasa (22/3/2022)…(tim)