Rakercab LGP KBB Tegaskan Ganjar-Puan Penerus Jokowi

  • Bagikan

Ketua Dewan Pembina LGP, H. Mochtar Mohamad saat memberikan sambutan pada Rakercab LGP Kabupaten Bandung Barat, Minggu 27 Februari 2022. (Dok. LGP KBB).

Bandung Barat, asatuonline.id– Laskar Ganjar-Puan (LGP) kembali melakukan konsolidasi internal dengan menyelenggarakan rapat kerja cabang (Rakercab) tingkat Kabupaten/Kota di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat pada 27 Februari 2022.

Ketua DPC LGP KBB, Jelly Carlisya Supriyadi dalam keterangan tertulis, Minggu (27/2/2022) mengemukakan, Bandung Barat merupakan kota kedua yang berhasil melaksanakan Rakercab LGP di Jawa Barat. Sebelumnya acara yang sama dilaksanakan di Kota Bekasi pada 20 Februari 2022.

Disebutkan pula, daerah Bandung Barat harus menjadi tempat awal perjuangan lahirnya pemimpin yang memiliki ideologi Bung Karno, sehingga dirinya berinisiatif melaksanakan Rakercab di daerahnya lebih awal.

Rakercab LGP itu sendiri dilakukan secara hybrid melalui zoom dan tatap muka. Peserta yang hadir dibatasi hanya 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sementara peserta lainnya hadir melalui sambungan zoom dari lokasi acara.

Rapat kerja itu dihadiri secara langsung oleh Ketua Dewan Pembina LGP H. Mochtar Mohamad dan Ketua Umum LGP Nawang Andi Kusuma serta Sekretaris Jenderal Imam Haryo Pradigdo bersama pengurus DPP lainnnya. Hadir pula pimpinan DPD LGP Jawa Barat beserta pimpinan DPC Kota Bandung dan Kota Cimahi

Ketua Umum LGP Nawang Andi Kusuma dalam pidatonya mengatakan, LGP berjuang agar Presiden ke depan adalah sosok yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah baik ini. “Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah sosok yang paling tepat untuk meneruskannya,” ujarnya.

Kemudian dalam Rapat kerja itu Ketua Dewan Pembina LGP Mochtar Mohamad menekankan arti pentingnya membangun negara dari cara pandang Bung Karno.

Karena kerinduan akan pemimpin prototype dari Bung Karno sangat tinggi, maka menurut dia kebangkitan untuk mengembalikan konsep-konsep Bung Karno akan dimulai oleh LGP di Jawa Barat, dan hanya Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang mampu menjalankan konsep-konsep Bung Karno.

Ketua Dewan Pembina LGP menambahkan, wilayah Bandung menjadi tempat bagi Bung Karno dalam menggali pemikiran tentang negara. Selain makam istri pertama Bung Karno, Inggit Garnasih, di Bandung juga ada Makam Ki Marhaen yang menjadi dasar pemikiran politik Bung Karno.

Lalu ada Penjara Banceuy yang kemudian melahirkan pledoi “Indonesia Menggugat”, dan ada Penjara Sukamiskin, tempat Bung Karno ditahan, serta ada Konferensi Asia Afrika 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung.

“Oleh karena itu, setelah melakukan Rakercab di Kabupaten Bandung Barat, LGP melakukan napak tilas terhadap situs-situs Bung Karno yang ada di wilayah Bandung Raya, sekaligus sebagai penutup rangkaian acara Rakercab LGP di Kabupaten Bandung Barat,” ujar Mochtar Mohamad.

Napak tilas dilakukan dengan do’a bersama di makam bersejarah Ki Marhaen dan makam istri kedua Bung Karno, Ibu Inggit Garnasih, hingga kunjungan ke Penjara Banceuy.

Menanggapi adanya usulan sementara pihak mengenai perlunya penundaan Pemilu, Ketua Dewan Pembina LGP mengatakan bahwa penundaan itu inkonstitusional..(red)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *