Pangkalpinang, Asatuonline.id – Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi memberiakan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang telah menetapkan enam fokus prioritas pembangunan utama di bidang pendidikan. Dimana sebelumnya, DPRD Babel bersama Tim TAPD Pemprov Babel dalam pembahasan KUA-PPAS 2022 sudah menetapkan 6 SMA/SMK baru yang akan didirikan pada tahun 2022. Lokasinya di Simpang Katis, Teru, Membalong, Sungailiat, Jeriji, dan Pangkalpinang.
“Mohon doanya agar pendapatan kita pada tahun 2022 bisa bertambah, serta dana DAK, DID, DAU tidak terjadi pengurangan yang signifikan di Babel. Hal itu bermuara untuk memenuhi apa yang diaspirasikan masyarakat,” ujarnya.
Herman menerangkan enam fokus prioritas pembangunan utama kedepan yaitu, pembangunan agropolitan, pembangunan bahari, pembangunan pariwisata, peningkatan ekonomi masyarakat, pembangunan pendidikan, serta pembangunan kesehatan.
Arah prioritas pembangunan penunjang akan difokuskan pada beberapa hal yaitu, pengembangan tata kelola pertambangan, pengembangan energi dan infrastruktur kewilayahan, pembangunan sosial, peningkatan tata kelola birokrasi dan pelayanan publik, pembangunan berdemokrasi, peningkatan pembangunan bidang kebencanaan, serta pengendalian lingkungan hidup.
“Sementara arah kebijakan keuangan daerah masih difokuskan pada pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19, di samping belanja yang bersifat wajib lainnya, serta diarahkan untuk mendukung tema rencana kerja pemerintah pusat, yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” ujarnya.
Gubernur Babel, Erzaldi menjelaskan arah kebijakan pendapatan daerah yakni diarahkan melalui sumber-sumber penerimaan asli daerah seperti pajak dan retribusi, serta peningkatan dana perimbangan.
“Untuk tahun ini, dana perimbangan mengalami penurunan, di mana pada tahun 2021 sekitar Rp1,7 triliun, namun untuk tahun 2022 hanya Rp1,4 triliun,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk memandirikan fiskal, ditambah berdasarkan penilaian dari Kementerian Keuangan RI bahwa fiskal Pemprov. Babel menuju kemandirian karena keefektifan dan DPRD Babel dalam merancang anggaran tersebut. “Namun, kita tetap harus mencari potensi pendapatan lainnya untuk meningkatkan PAD kita,”tukasnya.(Bst/Setwanbabel)