SKTM yang diterbitkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangka yang diabaikan oleh SMK 04 Pangkalpinang..( Foto: Istimewa)
Pangkalpinang, Asatu Online – Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangka kelihatannya tidak berlaku atau diabaikan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran ( SMK O4 ) Pangkalpinang.
Pasalnya, pihak SMK 04 Pangkalpinang itu tetap memungut SPP dari Anak yang dikatagorikan tidak mampu, padahal Anak tersebut memang benar – benar tidak mampu dan sudah dibuktikan oleh SKTM dari Dinas Sosial Kabupaten Bangka.
Hal itu diketahui berdasarkan keluhan LN Ibunya Anak tersebut kepada Asatu Online Minggu ( 3/10) di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, LN mengatakan Anaknya diminta membayar Uang SPP untuk Empat Bulan sejumlah Rp 300.000,- sementara dirinya tidak ada uang.
” Pak, Anak Saya diminta membayar SPP untuk Empat Bulan sejumlah Rp 300.000,- sementara Kami buat makan juga susah,” ujarnya.
Lanjut LN, padahal sudah menyerahkan SKTM kepada pihak sekolah, namun pihak sekolah tetap meminta membayar Uang SPP.
” Ada SKTM sudah diserahkan ke Sekolah dan Baju Seragam juga tidak diberikan pihak Sekolah karena kami tidak ada duit untuk membayar Rp 2.000.000, padahal Anak Saya masuk SMK 04 Pangkalpinang melalui jalur a
firmasi,” jelas LN.
Sementara itu Zulkifli Kepala Sekolah SMK 04 Pangkalpinang saat dikonfirmasi terkait penarikan SPP bagi Anak tidak mampu, itu balik bertanya, Anak itu masuk SMK 04 lewat jalur afirmasi atau jalur reguler?
“Siap, sebelumnya saya tanya dulu, saat daftar di SMK 04 Pangkalpinang masuk jalur afirmasi atau jalur reguler. Kalau jalur afirmasi SPP nya dibebaskan,” terangnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Syaiful sangat disayangkan saat dikonfirmasi terkait hal itu, belum memberikan keterangan apa-apa, padahal konfirmasi dari Asatu Online terbaca olehnya. Syaiful hanya menjawab singkat.
“Masih di SMK Mendo Barat,” jawab Syaiful singkat..( revan)