Hadapi Pandemi, Pelaku UMKM Butuh Modal, Pemkab Babar Diminta Membantu  

  • Bagikan

Muntok, Asatuonline.id– Ditengah pandemi Covid-19, sektor paling terdampak ditingkat bawah adalah ekonomi masyarakat kecil dan menengah.

Ditambah lagi terus diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 6 September 2021, seperti diumumkan oleh Presiden Jokowi pada Senin (30/8/2021) kemarin.

Menyikapi itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Barat, Liana Tirta Andalusia ikut menyoroti keberlangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) daerahnya di tengah pandemi.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Pemkab Babar) meningkatkan pembinaan terhadap UMKM ditengah badai pandemi sekarang ini.

Dikatakan Liana, dengan melakukan pembinaan tentu akan membuat pelaku usaha UMKM di Bangka Barat memiliki daya saing dengan daerah lain dan mampu bertahan untuk jangka panjang dimasa pandemi.

“Karena kalau semua UMKM bisa maju dan berkembang maka dapat memberikan pendapatan daerah melalui pajak, oleh karena itu pemerintah harus kejar pembinaan UMKM ini agar para pelaku UMKM ini bisa bertahan di masa pandemi Covid-19,” kata dia kepada wartawan siang tadi Selasa (31/8/2021).

Kemudian, menurut Liana berdasarkan laporan yang ia dapatkan dari para pelaku UMKM, biasanya terkendala dalam permodalan dan pemasaran produk.

“Oleh karena itu, perlu ada tempat khusus untuk menampung hasil produk UMKM. Apalagi pelaku UMKM ini di Kabupaten Bangka Barat mencapai ribuan lebih pelaku dengan berbagai produk, maka itu kita ingin para pelaku ini semua bisa dibina agar taraf hidup pelaku UMKM ini bisa meningkat dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan serta menuju produk kreatif yang menjadi daya tarik wisata,” tukasnya.

Disisi lain, Srikandi Partai Golkar ini pun optimis bahwa pelaku UMKM di Kabupaten Bangka Barat sudah cukup mampu untuk melakukan inovasi dan meningkatan kualitas produk mereka.

“Dengan begitu jika ini difokuskan maka nilai ekonomis masyarakat juga akan meningkat dan akan memberikan dampak positif bagi pemerintah Kabupaten Bangka Barat,” ujarnya.
Liana mengakui pihak Pemkab sudah melakukan pembinaan terhadap UMKM di Kabupaten Bangka Barat.

Hanya saja ia menekankan, agar OPD terkait untuk lebih memperhatikan dalam sisi permodalan dan pemasaran produk guna membantu membangkitkan UMKM yang terimbas pandemi.

“Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sudah cukup bagus dalam melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM, dan harapan saya dimasa pandemi COVID-19 ini pemerintah tetap memperhatikan dan perduli permasalahan permodalan dan pemasaran produk-produk yang dihasilkan UMKM,” pungkasnya. (red)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *