Koba, Asatuonline.id –– Warga Desa Belilik Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah ahir – ahirnya mengeluhkan adanya bau udara yang menyengat dan menyesakkan dada, diduga bau itu berasal dari salah Satu pabrik Sawit.
Karena menurut beberapa warga yang berhasil ditemui Asatu Online, sebelum berdiri pabrik Sawit itu, bau yang menyengat seperti bau limbah Sawit itu belum muncul, namun setelah pabrik Sawit beroperasi, mulai timbul bau yang menyengat dan menyesakkan dada.
“Saya pribadi dari awal memang tidak setuju dengan keberadaan pabrik ini, karena memang kalau berbicara terkait bau, pasti bau, kita berkaca dengan pabrik pabrik lain, apa ada solusi terkait bau limbah nya, ini bau nya sampai ke kamar-kamar. jika kedepan masih juga tercium bau seperti ini, maka jangan salahkan kami, ” Ungkap Renaldi (30) kepada Asatu Online, Jumat (22/4/2021) di Desa Belilik.
Senada dengan warga Desa Belilik, beberapa warga Desa Kurau juga mengeluhkan bau yang sama. Andra Rafi (35) juga mengucapkan, semenjak pabrik Sawit mulai beraktifitas, bau yang menyengat mulai muncul, apalagi saat ini warga sedang menjalankan ibadah Puasa, bau nya sangat tersiksa.
” Kami juga sudah tidak tahan adanya bau yang menyengat seperti bau limbah Sawit, namun kami harus bagaimana, kami harus mengeluhkan kemana,” ujar Andra.
Warga Desa Kurau Timur juga mengeluhkan hal yang sama, lewat cuitannya di media sosial “Astaga tolong lah tidak bisa tidur, ini baunya sangat menyengat sekali,” keluhan dari warga Kurau Timur lainnya” tulisnya di Medsos pada Tanggal 18 Maret 2021.
Berbagai keluhan di media sosial juga terpantau dari berbagai elemen masyarakat desa kurau timur dan barat. “Yaa Allah Bau ni…. Bikin sakit kepala da hilang2…. kata cuit Asnawi (40) pada Tanggal 15 April 2021.
Sementara Kepala Desa Belilik Muldari saat ditanya perihal keresahan warga terkait bau yang menyengat itu, mengatakan bahwa Pemerintah Desa Belilik sudah Dua kali melayangkan surat ke pihak perusahaan.
“Ya, kita lihat sendiri lah disana, kalau limbah itu sebenarnya tidak tumpah, dan kami sampai saat ini sudah Dua kali melayangkan surat baik itu masalah bau, jalan, dan perbaikan jalan desa, tapi tidak ada tanggapan dari Perusahaan, WA saya juga nggak di balas sama Denden,” ujar Kades Belilik Muldari, Jumat (22/4/2021).
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah belum memberikan tanggapannya, Asatu Online sudah mengirimkan pesan kepada Kepala Dinas Lungkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah Ali Imron, namun belum ada tanggapannya..(wtn)