Aliansi Perempuan Banten Melawan

  • Bagikan

Serang, Asatuonline.id-Wardila koordinator korlap sekaligus Ketua Kohati HMI USHADA mengatakan bahwa harapan di Internasional Woman days dimana sesuai tuntutan yang kita buat agar di dengar dan di pedulikan hak perempuan,”ujarnya Wardila Koordinator Lapangan”.

Lanjutnya,ia pun menegaskan jika memang ada emansipasi wanita,itu ada harusnya akan menyeluruh kepada kaum perempuan bukan ke orang tertentu saja,”tegasnya”

Kemudian dari pada itu kenapa masih ada eksploitasi dari pembangunan .
Dimana mereka mengadakan pembangunan dan menggusur masyarakat serta hak hak perempuan pun di tiadakan,bahkan hak perempuan 30 persen untuk duduk di pemerintah pun kurang dari 30 persen. Berarti garis besar bahwa perempuan di anggap tidak mampu untuk memperjuangkan hak hak,”ujarnya.

Dini Ketua Kohati Fasey pun membeberkan di momentum IWD ini bukan hanya formalitas,melainkan bisa menjadi semngat baru untuk kaum perempuan .
Adanya kekerasan seksual misal kampus,tempat kerjaan, dan lain sebagainya,jelasnya Dini sebagai Ketua Kohati Fasey

Reka sebagai Kordinator Aksi mengatakan Ada lima point yang kita tuntut,yakni
Lima point tersebut:
Upah layak untuk kerja perempuan, Akui kekerasan seksual sebagai pelanggaran Ham dengan mengesahkan RUU PKS, Akui PRT sebagai pekerja dengan mengesahkan RUU PPRT, Segera ratifikasi konfensi ILO 190 beserta rekomendasi 206 agar semua pekerja bebas dari kekerasan dan pelecehan, termasuk kekerasan berbasis gander, Cabut UU Ciptakerja”tegasnya Reka Kordinator Korlap Aksi.

Koordinator Aksi, Wardila (Kohati HMI Ushada), mengatakan, masa aksi yang tergabung dalam aksi ini yakni kohati HMI cabang serang, GMNI, Lingkar Studi Feminis, kumala, kumandang, Hamas, Perempuan mahardika dan Api kartini,”jelasnya Wardila .

Dan Ia juga mengatakan, aksi ini merupakan bentuk perlawanan perempuan karna sistem ekonomi dan politik saat ini tidak melindungi dan menghargai kerja perempuan dan ini adalah moment perempuan mengeluarkan aspirasinya agar pemerintah mendengar keluh kesah perempuan,”tandasnya .. (ASR)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *