Babel  

Green Leadership Indonesia Dorong Qurban Minim Sampah di Bangka, Kolaborasi Hijau Bersama Komunitas dan Dunia Usaha

Bangka, Asatu Online — Green Leadership Indonesia (GLI) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui penerapan Qurban Minim Sampah Plastik dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah. Program ini diselenggarakan di Masjid Kayu Al-Bina Bangka, Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, dan menjadi salah satu bentuk kampanye nasional mendukung pelaksanaan Iduladha tanpa sampah plastik.

Inisiatif ini dipimpin oleh Arinda Unigraha, anggota GLI yang juga merupakan Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Hidup BECAK-BABEL. Arinda menyampaikan bahwa program ini telah dijalankan sejak tahun 2019 dan kini telah memasuki tahun keenam pelaksanaannya secara konsisten.

“Program ini adalah kontribusi nyata dari para pemuda Green Leadership Indonesia dalam menyelaraskan praktik keagamaan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Tahun ini, kami kembali menerapkan pelaksanaan qurban ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya mengakhiri polusi plastik,” ujar Arinda.

Dua ekor sapi sebagai hewan qurban disumbangkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung dan PT Mitra Karya Lestari. Proses penyembelihan hingga distribusi melibatkan relawan dari berbagai komunitas, seperti BECAK-BABEL, BKPRMI Bangka, dan MKL.

Arinda menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengganti kantong plastik sekali pakai dengan wadah alternatif seperti daun jati, besek bambu, dan wadah plastik yang dapat digunakan kembali, tetapi juga dilengkapi dengan edukasi pemilahan sampah, pengangkutan limbah secara terpisah, dan kampanye publik di lokasi pemotongan.

“Kami juga memperhatikan pengelolaan limbah organik dari qurban agar tidak mencemari aliran sungai. Ini penting agar semangat ibadah Iduladha sejalan dengan ajaran Islam yang mencintai kebersihan dan lingkungan,” katanya.

Sebagai bagian dari GLI, Arinda menilai bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci. “GLI mendorong sinergi antara dunia usaha, komunitas, dan pemerintah dalam menghadirkan solusi-solusi lingkungan yang membumi. Program Qurban Minim Sampah ini adalah salah satu contoh konkret gerakan perubahan dari tingkat lokal.”

Ia berharap program ini dapat diadopsi secara lebih luas oleh panitia qurban di masjid-masjid, dan mendapatkan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah agar praktik pelaksanaan qurban yang ramah lingkungan menjadi standar baru di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *