Depok, Asatu Online – Wali Kota Depok Supian Suri menghadiri Forum Group Discussion (FGD) di Aula SLB Negeri Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Selasa (6/5/2025). Dalam forum ini, Supian mendengarkan langsung aspirasi dari para guru inklusi se-Kota Depok.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Dukcapil Kota Depok Nuraeni, Kepala Dinas Pendidikan Siti Chaerijah Aurijah, serta para guru dan pengajar inklusi dari berbagai sekolah di Depok.
“Kami mencoba menampung aspirasi mereka, terutama apa yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan. Mendidik siswa istimewa itu tidak mudah, dan kami ingin hadir memberikan dukungan,” ujar Supian usai kegiatan.
Supian menyebut, sejumlah masukan yang disampaikan akan dibahas lebih lanjut dan bisa dijadikan dasar untuk penguatan program kebijakan Pemkot Depok.
“Contohnya, kita punya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Itu bisa kita arahkan untuk siswa-siswa istimewa yang sudah lulus. Mereka bisa dilatih membatik, menjahit, merias, hingga mengolah lahan pertanian. Tujuannya agar mereka bisa mandiri,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan agar karya siswa-siswa istimewa bisa ditampilkan dalam kegiatan Car Free Day (CFD). Pemkot Depok akan menyiapkan satu stan khusus untuk menampilkan dan menjual hasil karya mereka.
“Kita bisa bantu siapkan stan khusus. Masyarakat bisa membeli langsung produk mereka. Yang penting mereka harus berdaya,” kata Supian.
Dalam kesempatan itu, Dinas Dukcapil Kota Depok juga menyerahkan bantuan buku kepada siswa dari keluarga kurang mampu, yang diserahkan secara simbolis melalui guru masing-masing sekolah.
“Mudah-mudahan FGD ini menghasilkan keputusan terbaik, termasuk untuk kesejahteraan para guru,” tutup Supian. (Jo)
