Aceh Besar, Asatu Online – Bupati Aceh Besar terpilih, Syech Muharram, menerima audiensi dari pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Besar pada Kamis (23/01/2025) di kediamannya di Komplek BTN Ajuen. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi terkait pengembangan dan pelestarian adat serta budaya di Aceh Besar.
Dipimpin oleh Ketua MAA, Tgk. Asnawi, audiensi ini dihadiri oleh 10 pengurus MAA yang menyampaikan capaian, tantangan, serta rencana program kerja ke depan. Dalam sambutannya, Tgk. Asnawi mengucapkan selamat atas terpilihnya Syech Muharram dan Syukri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar. Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintahan baru memberikan perhatian lebih terhadap penguatan lembaga adat.
“Dalam kesempatan ini, kami ingin memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa program yang telah dan akan kami laksanakan. Kami berharap kepemimpinan Bapak Syech Muharram dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap pelestarian adat dan budaya Aceh,” ujar Tgk. Asnawi.
Syech Muharram, dengan penuh kerendahan hati, menyambut baik kunjungan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya belum memiliki kapasitas untuk mengambil kebijakan karena belum resmi dilantik sebagai bupati.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif MAA untuk bersilaturahmi. Namun, hingga saya dilantik secara resmi, saya belum memiliki kewenangan untuk memberikan arahan terkait kebijakan pemerintahan. Insya Allah, setelah pelantikan, kita akan duduk bersama untuk membahas langkah konkret demi kemajuan adat dan budaya Aceh Besar,” ungkap Syech Muharram.
Dalam pertemuan tersebut, diskusi juga mencakup pelestarian adat, perlindungan cagar budaya, serta pengembangan pariwisata religi berbasis budaya Aceh. Syech Muharram berharap kekayaan budaya Aceh Besar tidak hanya menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pariwisata.
“Kita ingin kekayaan adat, budaya, dan sejarah di Aceh Besar menjadi kebanggaan bersama, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata religi,” tambahnya.
Audiensi ini diakhiri dengan doa bersama serta komitmen untuk memperkuat komunikasi antara MAA dan pemerintahan Aceh Besar di masa mendatang. Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Ketua MAA Tgk. Mukhtar, Kepala Sekretariat MAA Tgk. Salamuddin, serta sejumlah pengurus lainnya, seperti Tgk. Madian dan Tgk. Salamuddin.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pelestarian dan pengembangan budaya Aceh di bawah kepemimpinan Syech Muharram. (Mw)