PT Timah Dorong Pemberdayaan Penyandang Disabilitas melalui Beragam Program Inklusif  

  • Share

Pangkalpinang, Asatu Online – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai keragaman dan inklusivitas, termasuk dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi berbagai kelompok masyarakat, terutama penyandang disabilitas.

Sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID, PT Timah melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) aktif melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai kegiatan pemberdayaan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak mereka.

Berbagai inisiatif program telah dijalankan, mencakup sektor pendidikan, ekonomi, perlindungan sosial, hingga penyediaan alat bantu seperti kursi roda.

Dukungan di Sektor Pendidikan

PT Timah secara konsisten mendukung pendidikan bagi penyandang disabilitas melalui Yayasan YPAC Pangkalpinang, sebuah sekolah formal yang didedikasikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Selain mendukung operasional sekolah, PT Timah juga kerap mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian para siswa.

Baru-baru ini, bekerja sama dengan Konsultan Rumah Indira Pengembangan Potensi Manusia, PT Timah menggelar workshop bertajuk “Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Menjadi Manusia Mandiri dan Bermanfaat” di Pangkalpinang dan Belitung Timur. Workshop ini mendapat sambutan hangat dari orang tua dan guru anak berkebutuhan khusus.

Pengembangan Ekonomi melalui Sekolah Difabel Entrepreneur

Di sektor ekonomi, PT Timah melaksanakan program Sekolah Difabel Entrepreneur bekerja sama dengan SLB Negeri Mentok, Bangka Barat. Program ini melatih siswa penyandang disabilitas dalam keterampilan membatik dan memproduksi minuman.

PT Timah juga menyediakan berbagai peralatan untuk mendukung kegiatan tersebut, seperti frame batik, cap batik, blender, sealer, dan alat pemeras jeruk. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa sekaligus membuka peluang mereka menjadi pelaku usaha mandiri.

Kepala SLB Negeri Mentok, Arief Jananto, menyampaikan bahwa pelatihan membatik telah menghasilkan variasi motif baru seperti motif tari melayu, wisma ranggam, mentilin, hingga motif logo timah. “Dengan pelatihan ini, kami berharap siswa dapat mandiri dan lebih berkembang,” ujarnya.

Arief menambahkan, pihaknya berharap kolaborasi dengan PT Timah dapat terus berlanjut, mencakup berbagai aspek dan keterampilan lainnya. “Kami membutuhkan dukungan dunia usaha dan industri untuk mendorong kemandirian siswa kami,” katanya.

Departemen Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa PT Timah akan terus menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat. “Kami berkomitmen membantu penyandang disabilitas dalam akses pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial melalui berbagai program tanggung jawab sosial,” jelasnya.

Langkah-langkah ini membuktikan peran aktif PT Timah dalam mendukung kelompok disabilitas untuk mencapai kemandirian dan kehidupan yang lebih baik. (*)

Loading

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *