Belitung, Asatu Online–Calon Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Yuri Kemal Fadlullah, menekankan pentingnya penerapan sistem penghargaan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) di lingkungan birokrasi. Ia menilai, kebijakan ini dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus memperbaiki tata kelola pemerintahan.
“Sistem penghargaan dirancang untuk memotivasi ASN agar bekerja profesional, berintegritas, dan sesuai prinsip good governance. Ini sangat relevan untuk mendukung visi pembangunan daerah,” ujar Yuri saat diwawancarai, Kamis (21/11/2024).
Prinsip Utama Sistem Penghargaan
Yuri menjelaskan, pemberian penghargaan harus didasarkan pada prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan relevansi. Kebijakan ini tidak hanya mendorong motivasi kerja ASN, tetapi juga menciptakan budaya kompetisi yang sehat.
“Dengan sistem penghargaan yang adil dan transparan, ASN akan lebih profesional, inovatif, dan efisien dalam menjalankan tugas. Selain itu, ini juga dapat mengurangi tingkat rotasi ASN keluar daerah serta meningkatkan dedikasi mereka terhadap pemerintah,” kata Yuri.
Jenis Penghargaan yang Dapat Diterapkan
Yuri memaparkan beberapa bentuk penghargaan yang dapat diberikan kepada ASN, baik finansial maupun non-finansial:
A. Penghargaan Finansial
1. Tunjangan Kinerja Daerah (TKD): Diberikan berdasarkan evaluasi kinerja individu dan unit kerja.
2. Insentif Kinerja: Tambahan penghasilan bagi ASN yang mencapai target kerja tinggi.
3. Bonus Prestasi: Untuk individu atau tim yang menyelesaikan program prioritas pemerintah daerah.
B. Penghargaan Non-Finansial
1. Penghargaan Berbasis Kinerja: Piagam atau pengakuan formal di acara resmi.
2. Promosi Jabatan: Kenaikan jabatan bagi ASN dengan kinerja dan kompetensi unggul.
3. Peluang Pengembangan Karier: Kesempatan mengikuti pelatihan, workshop, atau pendidikan lanjutan seperti S2/S3.
4. Pengakuan Publik: Pemberian apresiasi melalui media internal atau acara seremonial pemerintahan.
Dukungan Teknologi dan Partisipasi Publik
Untuk mendukung implementasi, Yuri mengusulkan pengembangan aplikasi berbasis teknologi guna memastikan penilaian kinerja ASN yang objektif dan terintegrasi. Selain itu, ia mendorong budaya apresiasi di lingkungan birokrasi, termasuk melibatkan masyarakat dalam survei kepuasan terhadap pelayanan publik.
“Kebijakan ini juga perlu mengadopsi inovasi dari kementerian terkait agar lebih sesuai dengan kebutuhan daerah. Partisipasi masyarakat akan menjadi indikator penting untuk memastikan penghargaan diberikan secara tepat sasaran,” tambah Yuri.
Dampak dan Harapan
Yuri optimistis, penerapan sistem penghargaan yang tepat akan membawa dampak signifikan, seperti peningkatan kualitas ASN, pelayanan publik yang lebih baik, dan keberhasilan program pembangunan daerah.
“Melalui sistem penghargaan yang terintegrasi dan inovatif, Bangka Belitung dapat mendorong kinerja ASN lebih optimal, memperbaiki tata kelola pemerintahan, serta menciptakan pelayanan publik yang memuaskan. Ini langkah nyata untuk kemajuan daerah,” pungkasnya. (**)