Revitalisasi Infrastruktur Air Bersih di Babel: Strategi Erzaldi Tingkatkan PAD dan Ekonomi Lokal

Pangkalpinang, Asatu Online –Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tengah menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih yang layak konsumsi. Data terbaru tahun 2023 menunjukkan akses sanitasi layak telah mencapai 93,21%, melampaui target 2024 sebesar 90%. Namun, akses sanitasi aman baru menyentuh angka 6,12%, jauh dari target 15%, menyisakan gap signifikan untuk diperbaiki.

Melihat urgensi ini, Calon Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, menegaskan pentingnya program revitalisasi jaringan dan pembangunan infrastruktur pengolahan air bersih.

“Air bersih adalah kebutuhan mendasar masyarakat. Dengan pengelolaan modern dan berkelanjutan, sektor ini tak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Erzaldi, Kamis (21/11/2024).

Strategi Erzaldi Tingkatkan PAD dan Ekonomi Lokal

Erzaldi menyampaikan, revitalisasi ini dirancang untuk menciptakan swasembada air bersih di Babel. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti IoT untuk pemantauan kualitas air secara real-time, meteran pintar untuk efisiensi konsumsi, dan energi terbarukan seperti tenaga surya, program ini bertujuan memastikan distribusi air yang lebih baik.

“Langkah ini akan memastikan seluruh masyarakat memiliki akses air bersih berkualitas setiap hari sekaligus menekan biaya operasional. Kita juga ingin menjadikan sektor ini sebagai andalan pembangunan berkelanjutan,” tambah Erzaldi.

Kolaborasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat

Program ini membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi untuk penganggaran, pembangunan infrastruktur pendukung, hingga kajian dampak lingkungan. Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan lebih sadar akan pentingnya pengelolaan air dan menjaga kebersihan sumber air.

“Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi semua pihak. Pemerintah harus berperan sebagai fasilitator, sementara masyarakat dan sektor swasta menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan dan pengelolaan,” ujar Erzaldi.

Komersialisasi Air untuk Tingkatkan PAD

Revitalisasi air bersih di Babel juga membuka peluang ekonomi baru, terutama melalui komersialisasi air siap minum. Air kemasan bermerek lokal seperti “Air Babel” akan dipasarkan ke masyarakat melalui kios dan distributor lokal.

“Kami juga akan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengelolaan sektor air bersih, sekaligus mendorong investasi swasta melalui skema kemitraan publik-swasta (PPP),” ungkapnya.

Tarif Subsidi Silang yang Berkeadilan

Untuk memastikan keberlanjutan, Erzaldi mengusulkan penerapan tarif berbasis subsidi silang. Masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapatkan tarif subsidi, sementara sektor industri dan bisnis dikenakan tarif komersial.

“Dengan mekanisme ini, sektor air bersih tidak hanya berfungsi sebagai pelayanan publik tetapi juga sebagai sumber pendapatan yang berkeadilan,” tambahnya.

Manfaat Strategis: Kesehatan dan Ekonomi

Erzaldi optimistis, program ini akan memberikan dampak signifikan, mulai dari peningkatan akses air bersih, penurunan angka penyakit terkait kualitas air seperti diare dan tifus, hingga peningkatan PAD dari sektor air bersih.

“Ketersediaan air bersih berkualitas akan langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru yang bermanfaat bagi Babel,” jelasnya.

Integrasi dengan Pariwisata dan UMKM

Selain itu, Erzaldi juga menyoroti potensi sektor air bersih untuk mendukung pariwisata dan pelaku UMKM di Babel. Dengan infrastruktur yang baik, sektor ini dapat menjadi nilai tambah bagi pariwisata, sekaligus menciptakan peluang usaha lokal di bidang pengolahan dan distribusi air minum.

“Air bersih tak hanya mendukung kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan dan sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Target Jangka Panjang: Swasembada Berkelanjutan

Erzaldi menutup dengan menegaskan bahwa revitalisasi ini harus menjadi program prioritas yang dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Ia yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Babel mampu mencapai swasembada air bersih yang sehat dan berkontribusi signifikan pada peningkatan PAD.

“Air bersih adalah investasi masa depan. Jika dikelola dengan benar, Babel tidak hanya akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya tetapi juga menjadi contoh daerah dengan pengelolaan air bersih terbaik,” tutup Erzaldi. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *