Pangkalpinang, Asatu Online –Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengungkapkan strategi konkret untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi Babel. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan utama daerah, yaitu tingginya angka pengangguran dan perlambatan ekonomi lokal.
Salah satu langkah utama Erzaldi adalah mengarahkan investasi dari sektor padat modal ke sektor padat karya dan usaha mikro informal. Strategi ini dinilai lebih efektif dalam menyerap tenaga kerja, terutama di wilayah dengan tingkat pengangguran tinggi.
“Ini adalah langkah strategis untuk menekan angka pengangguran dan memperluas lapangan kerja. Dengan kebijakan ini, kami ingin masyarakat Babel merasakan dampak nyata secara langsung,” ujar Erzaldi, Selasa (19/11/2024).
Delapan Langkah Strategis
Erzaldi merumuskan delapan langkah strategis untuk merealisasikan program ini:
1. Identifikasi Sektor Potensial
Fokus pada sektor padat karya seperti manufaktur ringan, kerajinan tangan, pertanian, hingga jasa berbasis komunitas, termasuk usaha mikro seperti perdagangan kaki lima dan usaha rumah tangga.
2. Efisiensi Penggunaan Modal
Mengalihkan investasi besar dari pembelian teknologi canggih ke pengadaan alat kerja sederhana dan pelatihan tenaga kerja. Modal juga diarahkan untuk mendukung infrastruktur kecil seperti kios dan pusat produksi.
3. Prioritas Tenaga Kerja Lokal
Tenaga kerja lokal, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan pemuda, menjadi prioritas. Program pelatihan keterampilan praktis akan digencarkan untuk mendukung kesiapan mereka.
4. Kemitraan dengan Komunitas Lokal
Mengoptimalkan peran koperasi, kelompok usaha kecil, dan organisasi masyarakat dalam perencanaan hingga pelaksanaan program.
5. Penguatan Rantai Pasok Lokal
Bekerja sama dengan petani, pengrajin, dan pemasok lokal untuk menjamin ketersediaan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau. Strategi ini bertujuan membangun ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
6. Peningkatan Nilai Tambah Produk
Mengembangkan diversifikasi produk untuk meningkatkan daya saing. Strategi pemasaran kreatif, termasuk pemanfaatan platform digital, akan diperkuat untuk memperluas pasar.
7. Mitigasi Risiko
Melakukan analisis risiko untuk mengantisipasi hambatan seperti fluktuasi pasar atau perubahan regulasi. Penyediaan dana cadangan atau asuransi mikro akan disiapkan sebagai solusi menghadapi situasi darurat.
8. Pendekatan Inklusif dan Berkelanjutan
Menjamin keterlibatan masyarakat secara luas dengan menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti penggunaan bahan ramah lingkungan. Pelatihan kewirausahaan juga diberikan untuk mendorong munculnya pelaku usaha baru.
Dampak Positif Kebijakan
Erzaldi optimistis bahwa strategi ini akan membawa dampak signifikan. “Kebijakan ini akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan masyarakat setempat, sirkulasi ekonomi menjadi lebih efektif, sementara modal digunakan lebih tepat sasaran,” jelas Erzaldi, mantan Gubernur Babel periode 2017–2022.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kebijakan ini bukan hanya tentang menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Dengan kerja sama semua pihak, Babel bisa menjadi contoh nyata keberhasilan transformasi ekonomi,” pungkasnya. (**)
