Calon Gubernur Babel Erzaldi Rosman (Foto : Istimewa)
Pangkalpinang, Asatu Online – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal, bertekad memperjuangkan penerbitan petunjuk teknis (Juknis) Izin Pertambangan Rakyat (IPR) jika terpilih kembali pada Pilkada 2024.
Erzaldi menyatakan harapannya agar masyarakat lebih terlibat dalam pengelolaan mineral ikutan yang terdapat dalam tambang timah. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Babel tidak hanya bergantung pada timah, namun juga memanfaatkan mineral lain yang bernilai ekonomi tinggi.
“Saatnya masyarakat menikmati mineral ikutan selain timah. IPR akan memberikan ketenangan bagi masyarakat untuk mengelola mineral ini secara legal,” ujar Erzaldi, Senin (11/11/2024).
Ia menambahkan bahwa diperlukan fasilitas pengolahan mineral ikutan di dalam negeri agar produk tersebut tidak hanya diekspor sebagai bahan mentah. “Kolaborasi dengan investor global sangat memungkinkan di era teknologi ini. Mengolah mineral di dalam negeri akan memberikan nilai tambah besar bagi daerah,” jelasnya.
Erzaldi mengungkapkan bahwa pengembangan industri hilir di Babel tidak hanya mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan ekosistem industri yang memanfaatkan produk akhir dari mineral ikutan ini, Babel dapat mengembangkan sektor-sektor seperti keramik dan elektronik.
“Pengelolaan mineral ikutan yang efektif tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Babel,” tutupnya.
Sementara itu, akademisi asal Babel, Dr. Marshal, menyambut baik langkah Erzaldi dan Yuri yang berkomitmen memperjuangkan Juknis IPR. Ia berharap masyarakat dapat dilibatkan dalam pengolahan mineral ikutan yang ada dalam tambang timah, sehingga manfaatnya tidak hanya bergantung pada timah.
“Sudah saatnya masyarakat menikmati mineral ikutan lainnya, bukan hanya timah saja. IPR ini akan memberikan ketenangan bagi masyarakat untuk mengelola mineral lain dengan aman,” ungkap Marshal, Senin (11/11/2024).
Sebagai informasi, berikut ini adalah beberapa mineral ikutan dalam tambang timah beserta potensi ekonominya:
1. Zirkon (ZrSiO4) , Zirkon digunakan dalam industri keramik, refraktori, dan bahan baku metalurgi. Potensi ekonomi tinggi, terutama untuk keramik karena ketahanan panasnya.
2. Ilmenit (FeTiO3), kegunaannya adalah sumber titanium dioksida, untuk pigmen cat, kertas, dan bahan logam. Potensi ekonomi tinggi, seiring dengan meningkatnya permintaan titanium.
3. Rutil (TiO2), kegunaan adalah bahan baku pigmen titanium dioksida untuk cat, plastik, dan kosmetik. Potensi ekonomi tinggi, dengan permintaan yang besar di industri kimia dan kosmetik.
4. Monasit. Monazit ini engandung unsur tanah jarang seperti cerium, lanthanum, dan thorium. Potensi ekonomi sangat tinggi dalam industri teknologi tinggi seperti elektronik.
5. Xenotim (YPO4). Xenotim ini mengandung unsur tanah jarang seperti yttrium. Potensi ekonomi tinggi, terutama untuk elektronik dan energi.
6. Kuarsa, kegunaan dalam industri kaca dan elektronik sangat diperlukan sekali. Potensi ekonomi bernilai dalam manufaktur, terutama untuk elektronik.
Lebih lanjut Marshal menekankan pentingnya pendirian fasilitas pengolahan mineral ikutan di Babel agar mineral ini dapat dimurnikan di dalam negeri. Kolaborasi dengan investor global akan mempercepat proses ini, meningkatkan nilai tambah, dan memperkuat ekonomi daerah.
“Jika ini bisa terealisasi, Babel tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi produk olahan yang bernilai tinggi. Pengembangan industri hilir ini penting untuk menciptakan ekosistem industri yang memanfaatkan produk akhir mineral ini, seperti keramik dan elektronik, serta membuka lapangan kerja baru,” terang Marshal.
Laporan wartawan : Zaza