Bangka Selatan, Asatu Online – Cara terbaik meningkatkan daya saing bangsa adalah dengan membangun sumber daya manusia (SDM) Bangka Belitung yang berakhlak baik. Hal tersebut menjadi prioritas program dan visi misi pasangan “Berdaya” (Hidayat-Helyana), paslon Gubernur Babel No. 2, yang menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama.
Hidayat Arsani, calon gubernur Babel 2024, menegaskan bahwa SDM adalah ujung tombak suatu bangsa untuk bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, meningkatkan kompetensi dan keterampilan SDM menjadi hal yang sangat penting.
“Jika kompetensi dan keterampilan SDM berhasil ditingkatkan, itu akan menjadi modal kuat untuk bersaing dengan daerah lain. Tak hanya kompetensinya yang penting, akhlak dan moral juga harus ditingkatkan,” ujar Hidayat Arsani, mantan Wakil Gubernur Babel 2017, usai kampanye dialogis pada Jumat (8/11/2024).
Ia menambahkan, penguatan SDM bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan karakter yang berlandaskan agama serta Pancasila.
“Dengan demikian, SDM Babel akan siap bersaing di tengah situasi global yang makin kompetitif,” lanjutnya.
Hidayat, yang akrab dipanggil Panglima, menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan lembaga keagamaan dalam pembangunan daerah.
Bagi pasangan Berdaya, peran lembaga keagamaan sangat penting, terutama dalam membentuk karakter dan akhlak masyarakat yang kuat serta mendukung pengembangan ekonomi umat melalui UMKM dan koperasi.
“Lembaga keagamaan selain membantu membentuk karakter masyarakat juga dapat mendukung perekonomian masyarakat. Kami berharap agar agama tidak dijadikan alat politik dan pilkada berjalan damai tanpa perpecahan,” ujar Dayat.
Dayat juga menyebut lembaga keagamaan sebagai pilar yang menjaga nilai-nilai moral dan etika serta mempertahankan persatuan bangsa.
Ia berkomitmen, jika terpilih sebagai Gubernur Babel 2024, akan membangun kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan untuk mewujudkan kebijakan berkeadilan dan mendorong kesejahteraan rakyat Bangka Belitung.
“Saya selalu menyempatkan diri berdiskusi dengan lembaga dan tokoh agama di setiap kabupaten yang saya kunjungi. Mereka adalah mitra pemerintah dalam menghadirkan pembangunan dan menjaga keutuhan bangsa,” ungkapnya.
Dayat menekankan perlunya kerja sama pemerintah dengan lembaga keagamaan dalam pengembangan ekonomi masyarakat kecil, terutama bagi petani, peternak, dan nelayan, yang menjadi fokus program Hidayat-Helyana. Kolaborasi ini diyakini mampu memperkuat nilai moral serta meningkatkan kualitas pembangunan di Babel.
“Babel harus dibangun secara bersama. Dengan dukungan tokoh agama, kita akan melahirkan kebijakan yang inklusif dan sesuai kebutuhan masyarakat. Paslon No. 2, Hidayat-Helyana, sangat menjunjung tinggi keberagaman agama dan nilai toleransi di Babel yang saya lihat sangat tinggi. Dengan landasan ini, inshaallah Babel akan semakin maju,” tutupnya.(Yani)
