Erzaldi Rosman (Foto : Istimewa)
Pangkalpinang, asatuonline.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bangka Belitung, BERAMAL (Erzaldi Rosman – Yuri Kemal), berkomitmen penuh untuk memperjuangkan percepatan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan penerbitan petunjuk teknis (juknis) Izin Pertambangan Rakyat (IPR) jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2024.
Saat ini, peta WPR di Bangka Belitung telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 46.K/MB.01/MEM.B/2023, dengan total 123 blok seluas 8.606 hektar di tiga kabupaten: Bangka Tengah (89 blok, 6.521 Ha), Bangka Selatan (17 blok, 1.105 Ha), dan Belitung Timur (17 blok, 980 Ha). Namun, implementasi WPR tersebut masih tertunda karena belum adanya juknis IPR dari Kementerian ESDM.
Erzaldi Rosman menyebut regulasi sebagai kendala utama dalam menggerakkan WPR dan IPR. Ia optimistis, pasangan BERAMAL memiliki peluang besar untuk mengatasi ini berkat dukungan politik yang kuat dari pemerintah pusat, termasuk hubungan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Hukum Yusril Ihza Mahendra, yang juga ayah dari calon wakil gubernur Yuri Kemal Fadlullah.
“Hubungan politik yang solid dengan pusat dan dukungan emosional ini adalah modal kuat bagi pasangan BERAMAL untuk mendorong regulasi WPR dan IPR di tingkat pusat,” ujar Erzaldi pada Senin (11/11/2024).
Ia menegaskan, sektor pertambangan adalah fondasi ekonomi masyarakat Babel. Legalitas pertambangan rakyat akan menjadi jalan bagi masyarakat untuk menambang tanpa ancaman hukum, sekaligus memaksimalkan pendapatan daerah.
“Pertambangan rakyat harus menjadi penopang ekonomi yang sah dan teratur di Babel, demi kesejahteraan masyarakat luas,” lanjut Erzaldi.
Dengan terlaksananya WPR dan IPR, ia yakin masyarakat dapat bekerja tanpa tekanan dan pungutan ilegal, sementara pemerintah daerah juga diuntungkan dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini.
“Penambangan yang legal bukan hanya meningkatkan pendapatan rakyat, tetapi juga mendongkrak PAD Babel,” tegasnya.
Laporan wartawan : Zaza
