Bangka Tengah, Asatu Online — PT Timah melakukan pengerukan alur pengangkutan ikan di Pantai BOM Sampur, Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (5/11/2024), sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan nelayan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Bantuan ini bertujuan memperlebar dan memperdalam alur agar akses nelayan semakin lancar, khususnya dalam mengangkut hasil tangkapan ikan dari perahu ke tempat penampungan. Langkah ini diharapkan mempercepat proses distribusi dan menjaga kesegaran ikan, sehingga nilai jual di pasar juga meningkat.
Ketua Forum Nelayan Bagan dan Pesisir (FNBP), Ewandra, menyambut baik dukungan dari PT Timah. Menurut pria yang akrab disapa Ewan ini, pengerukan alur tersebut membawa manfaat besar bagi nelayan dalam menghemat waktu dan tenaga.
“Pengerukan alur ini benar-benar memudahkan pekerjaan kami. Tidak perlu antre lama seperti sebelumnya, ikan lebih cepat sampai di pasar dengan kualitas yang tetap segar, dan harga jual pun lebih tinggi,” ujar Ewan. Ia berharap agar PT Timah terus sukses dan tetap bersinergi dengan nelayan setempat.
Bhabinkamtibmas Wilayah Sampur, Bripka Hapin, turut mengapresiasi kontribusi nyata PT Timah bagi nelayan di Sampur. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Timah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh nelayan. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan juga dirasakan oleh wilayah nelayan lainnya,” kata Hapin.
PT Timah konsisten dalam upaya pemberdayaan ekonomi nelayan, di antaranya dengan memberikan bantuan alat tangkap, jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan, dan pengembangan infrastruktur pendukung. Melalui bantuan infrastruktur ini, PT Timah berharap keberlanjutan sektor perikanan di daerah tersebut tetap terjaga, distribusi hasil tangkapan semakin lancar, serta kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir terus meningkat secara berkelanjutan. (H.Asatu)