Hidayat Arsani, Sang Visioner di Balik Kebun Aren dan Kemajuan Pertanian Bangka Belitung

Hidayat Arsani, calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Foto : Ist)

Pangkalpinang, Asatu Online – Dikenal sebagai pebisnis sukses, Hidayat Arsani tak hanya ahli dalam bidang bisnis, tetapi juga memiliki visi dan terobosan berani yang terbukti menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Bangka Belitung.

Salah satu langkah revolusionernya adalah menjadi pionir dalam budidaya Tanaman Aren atau Pohon Kabung di Bangka Belitung, yang kini tumbuh subur di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

Berbeda dari kebanyakan, Hidayat memulai langkahnya tanpa banyak retorika. Ia langsung bergerak, menyebarkan pengetahuan tentang potensi ekonomis tanaman aren kepada masyarakat, bahkan membagikan ribuan bibit secara gratis untuk ditanam.

“Awalnya banyak yang meragukan potensi aren. Tapi saya terus menyebarkan informasi, mendorong masyarakat untuk mencoba, dan kini hasilnya sudah terlihat,” ungkap Hidayat di laman Facebook miliknya, Kamis (31/10).

Tak sekadar memberikan bibit, Hidayat juga membekali masyarakat dengan pengetahuan praktis untuk mendapatkan hasil panen optimal.

Ia membagikan tips sederhana: rutin mengetuk pelepah cabang pohon aren dan menggoyangkan bijinya perlahan.

Teknik ini, menurutnya, mampu meningkatkan produksi nira, yang diolah menjadi gula aren berkualitas tinggi.

“Kurang dari lima tahun, saya sudah bisa memanen puluhan liter gula aren setiap harinya,” ujarnya.

Hidayat berharap semakin banyak masyarakat yang menanam aren untuk meningkatkan perekonomian Bangka Belitung.

Ia pun bercita-cita agar Babel bisa menjadi eksportir aren terbesar di Indonesia, memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah.

“Mohon doanya agar Babel menjadi eksportir aren terbesar di Indonesia, InsyaAllah berkah untuk semuanya,” tambahnya.

Tanaman aren sendiri memang memiliki nilai ekonomis tinggi. Seluruh bagian dari pohon ini bermanfaat; mulai dari air nira sebagai bahan baku gula merah, buahnya untuk kolang-kaling, hingga ijuk, batang, dan daun yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kerajinan tangan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Akar aren bahkan dipercaya berkhasiat untuk pengobatan tradisional.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel periode sebelumnya, Ir. H. Toni Batubara, mengakui bahwa perhatian Hidayat Arsani terhadap sektor perkebunan sangat besar.

Saat Toni masih menjabat, Hidayat mendukung penuh program-program pertanian, termasuk pengembangan tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan.

“Hidayat Arsani mendukung program-program pertanian secara tegas dan selalu turun langsung ke lapangan,” kata Toni.

Tak hanya fokus pada aren, Hidayat juga menginisiasi pengembangan tanaman pinang, ubi kayu, dan integrasi sapi-sawit, langkah yang jarang dilakukan di daerah tersebut.

Ia bahkan melakukan studi langsung ke beberapa provinsi, seperti Sulawesi Utara untuk belajar produksi gula aren dan ke NTB untuk melihat pengembangan peternakan.

“Melihat rekam jejaknya, saya yakin jika beliau menjadi gubernur Babel, akan banyak terobosan konkret untuk kemajuan Bangka Belitung,” pungkas Toni.

Dengan segala kontribusi dan rekam jejak yang ada, Hidayat Arsani terus menunjukkan kepedulian nyata pada pertanian dan ekonomi masyarakat Bangka Belitung.

Dedikasinya dalam mengembangkan potensi lokal menjadikan Hidayat Arsani sosok inspiratif yang pantas diteladani.

#BERDAYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *