Caption : Habib Jindan (sebelah kiri) dan Erzaldi Rosman (kanan)
Pangkalpinang, Asatu Online — Pimpinan Yayasan Al Fachriyah, Al Habib Jindan bin Novel bin Salim, akhirnya tiba di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Rabu (18/09/2024). Kehadirannya disambut hangat oleh Erzaldi Rosman, mantan Gubernur Babel periode 2017-2022, dalam sebuah jamuan makan malam di Rosman Djohan Institute.
Pertemuan antara keduanya berlangsung penuh kehangatan dan kekhidmatan, dengan Al Habib Jindan yang sesekali tersenyum di sela-sela percakapannya dengan Erzaldi. Setelah acara makan malam, mereka bertolak ke Masjid Nurul Hibah, Kecamatan Paritlalang, Kota Pangkalpinang, untuk mengisi tausiyah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, Erzaldi Rosman mengungkapkan kebahagiaannya setiap kali menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi di Babel selalu dirayakan dengan penuh khidmat oleh masyarakat, sehingga menciptakan suasana yang sangat syahdu.
“Kebahagiaan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW selalu terasa di Negeri Serumpun Sebalai ini, dengan berbagai perayaan yang digelar oleh masyarakat Bangka,” ungkapnya di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Erzaldi juga menambahkan bahwa dirinya sering mendapat undangan untuk menghadiri perayaan Maulid Nabi di berbagai desa di Bangka. “Alhamdulillah, saya selalu diundang pada acara Maulid Nabi di hampir semua desa di Bangka. Kadang saya bingung mau memilih undangan yang mana,” tambahnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan tersebut, Erzaldi mengundang seluruh masyarakat yang hadir untuk turut serta dalam peringatan Maulid Nabi di Rosman Djohan Institute pada 3 Oktober 2024.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Al Habib Jindan. Dalam tausiyahnya, ulama kelahiran Sukabumi ini mengingatkan umat muslim agar senantiasa meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Al Habib Jindan juga menyampaikan pesan penting menjelang tahun politik. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menebarkan isu kebencian. “Sering kali, di masa-masa seperti ini, ada upaya untuk menyebarkan isu kebencian. Masyarakat harus bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam,” tegasnya.
Selain itu, Habib Jindan mengajak umat Islam untuk selalu mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. “Semoga dengan ketaatan kita kepada Allah, kita dapat ditempatkan di surga-Nya bersama Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya. (A1)