Menelusuri Keteladanan H. Sukirman: BERSANDING AGIK Maju dengan Amanah, Bukan Amarah

Muntok, Asatu Online – Periode kepemimpinan H. Sukirman dan Bong Ming Ming memberikan teladan bagi para kandidat calon kepala daerah (cakada) di Pilkada Bangka Barat 2024-2029. Duet kepemimpinan mereka mengajarkan arti komitmen dan kesetiaan dalam menjalankan amanah, menjauh dari emosi yang merusak.

Sosok H. Sukirman, yang dikenal merakyat, telah membuatnya diterima di semua kalangan, baik tua maupun muda. Kehadirannya mampu mengubah suasana biasa menjadi hangat, sesuatu yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Karakter ini menjadikannya figur yang sangat dihormati.

Sebagai Wakil Bupati Bangka Barat pada periode 2010-2015, H. Sukirman dikenal mampu menjaga keharmonisan dengan bupati pendampingnya. Menurut sejumlah birokrat, keduanya hampir tidak pernah berselisih selama memimpin. Hal ini tidak terlepas dari sikap H. Sukirman yang rendah hati dan selalu menghormati rekan kerjanya. Meskipun akhirnya mereka berpisah karena dinamika politik, keteladanan dalam memimpin tetap diingat oleh banyak pihak.

Kerendahan hati H. Sukirman membuatnya disukai dan dicintai banyak orang. Ia dikenal sebagai sosok yang berbuat kebaikan tanpa berharap balasan.

“Kita tidak perlu berharap orang menyukai kita, tapi teruslah berbuat baik kepada mereka. Jika demikian, hidup akan terasa aman dan nyaman, terutama di dunia politik. Jangan mudah merasa kecewa atau terbawa perasaan (baper), karena itu hanya akan membawa energi negatif. Kalau sudah begitu, pasti rugi; hati terganggu, emosi tidak stabil, dan akhirnya menyalahkan orang lain tanpa koreksi diri. Alhamdulillah, fase itu sudah lama hilang dari diri saya. Yang terpenting adalah menjalankan amanah,” kata H. Sukirman dalam wawancara santainya dengan media, Rabu (16/9/2024).

H. Sukirman juga menceritakan pengalamannya sebagai Bupati Bangka Barat, didampingi Wakil Bupati Bong Ming Ming. Meski masa jabatan mereka lebih singkat dari yang seharusnya, hanya 3,5 tahun dari rencana 5 tahun, ia tetap bersyukur dan mengartikan kompetitornya sebagai teman-teman yang baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan yang pernah bersama kami berjuang dalam Pilkada sebelumnya. Kami mungkin tidak bisa memuaskan semua keinginan pribadi, namun kami yakin program-program yang kami jalankan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan itulah amal kita bersama,” ujar H. Sukirman.

Ia juga berpesan kepada seluruh tim BERSANDING AGIK untuk tetap menjaga etika politik dan tidak menyerang pasangan lain. “Apa pun yang dilakukan kepada kita, cukup dijawab dengan data dan kata-kata yang baik,” tegasnya.

Di akhir pembicaraan, H. Sukirman mengingatkan bahwa majunya pasangan BERSANDING AGIK dalam kontestasi Pilkada bukan didorong oleh amarah, melainkan oleh amanah untuk memajukan Bangka Barat.

“Ingat, BERSANDING AGIK maju untuk menjalankan amanah, bukan karena amarah,” pungkasnya. (Rudi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *