Pangkalpinang, Asatu Online — Pasangan BERAMAL (Bersama Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal) semakin serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Komitmen ini terlihat nyata melalui program-program unggulan yang telah dicanangkan oleh pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Babel tersebut.
Kepedulian pasangan BERAMAL terhadap sektor pendidikan Babel memang tidak diragukan lagi. Mereka telah merumuskan tiga program unggulan yang akan diterapkan jika kembali dipercaya memimpin Babel. Program-program ini meliputi Pengembangan Kurikulum yang Relevan, Pelatihan Komprehensif bagi Guru, serta Meningkatkan Akses ke Pendidikan Tinggi.
Akses Pendidikan Tinggi, menjadi sorotan utama Erzaldi Rosman dalam mewujudkan transformasi ekonomi dan diversifikasi di Babel. Menurutnya, akses yang lebih luas ke pendidikan tinggi merupakan kebutuhan mendesak untuk mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
“Lulusan perguruan tinggi mampu menghasilkan penelitian, ide, dan solusi untuk mengatasi tantangan lokal dan global. Mereka juga berpotensi menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan usaha baru, yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ungkap Erzaldi, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Babel periode 2017-2022 pada Minggu (15/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa negara dengan populasi berpendidikan tinggi biasanya memiliki ekonomi yang lebih kompetitif dan dinamis di tingkat internasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di Babel masih tergolong rendah. Saat ini, APK-PT Babel tercatat di angka 18,19 persen, naik dari 14,85 persen pada tahun sebelumnya. Meski demikian, angka tersebut masih menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan SMA atau sederajat di Babel belum melanjutkan ke perguruan tinggi.
Melihat kondisi ini, Erzaldi menegaskan pentingnya meningkatkan akses pendidikan tinggi guna menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat Babel untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
“Pendidikan tinggi memberikan keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja. Lulusan perguruan tinggi dapat membawa ide-ide baru yang membuat perekonomian Babel lebih dinamis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erzaldi menekankan bahwa dengan membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas, akan ada lebih banyak individu dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi yang mampu meraih kesempatan pendidikan. Ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Pendidikan tinggi bukan hanya soal peluang ekonomi, tetapi juga alat untuk mobilitas sosial. Dengan ini, kita dapat mengurangi kesenjangan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat di Babel” tutupnya. (A1)
