Pernyataan Sikap Jama’ah Muslimin Terkait Himbauan Azan di TV Diganti Running Teks

  • Share

Paus Fransiskus, SJ (Foto : ist)

Jakarta, Asatu Online – Sebagaimana diberitakan secara luas di media massa terkait himbauan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, tertanggal 2 September 2024 yang ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, yang menghimbau
azan Maghrib di TV diganti dengan running text sehubungan adanya misa Paus Fransiskus, dengan ini Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan sikap sebagai berikut :

1. Azan adalah pemberitahuan dengan suara dan selama ini tidak saling mengganggu. Seperti umat Islam tidak merasa terganggu dengan suara lonceng gereja dan suara paduan suara dari gereja di dekat mesjid.

2. Mari kita saling menghargai dan menghormati iman masing-masing sehingga tidak timbul tirani minoritas atas mayoritas atau mayoritas terhadap minoritas.

3. Islam adalah agama yang mensyariatkan toleransi kepada pemeluknya sebagaimana disebut dalam Qur’an Surat Al Kafirun,1-6 dan Qur’an Surat Al Baqarah,256.

4. Islam telah membuktikan sebagai agama yg sangat toleran. Di Spanyol selama ratusan tahun umat Islam hidup berdampingan dengan umat Nasrani tanpa konflik sebelum umat Islam diinquisi (dipaksa dengan kekerasan untuk masuk agama Nasrani) dan akhirnya diusir keluar dari Spanyol. Di Mesir sampai sekarang Kristen Kopti (Qibthi) melaksanakan agama dengan tenang. Di Lebanon, umat Kristen hidup berdampingan damai dengan umat Islam. Di Indonesia umat Nasrani beribadah dengan tenang di tengah mayoritas umat Islam.

5. Menghormati agama lain adalah bagian dari ibadah yang diajarkan Al Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam. Hadis yang sangat masyhur meriwayatkan beliau menghormati dengan berdiri ketika jenazah Yahudi lewat. Ketika ada Sahabat berkomentar, beliau menjawab, “Soal agama itu urusan dia dengan Allah, tetapi sebagai manusia, usaya harus menghormatinya”.

6. Kitab Tarikh menuliskan, Nabi Shalallahu alaihi wa sallam pernah menawarkan Nasrani Najran melakukan kebaktian di bagian mesjid Madinah, ketika waktunya tiba karena di Madinah tidak ada gereja. Alangkah indahnya syariat Islam.

7. Damailah Indonesiaku, judamailah duniaku dalam naungan Allah Tuhan Semesta alam.

Bogor, 02 Rabiul Awwal 1446 H/05 September 2024 M

Jama’ah Muslimin (Hizbullah),
Amir Majelis Ukhuwah,
H. Syakuri, SH

Loading

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *