Foto : Ilustrasi Anggaran Dewan gemuk
Bangka, Asatu Online– Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka Asmawi Ali menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) September 2024, tidak ada alokasi untuk kerja sama media, sementara anggaran sebesar Rp13 miliar dialokasikan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Kabar ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan media dan masyarakat, khususnya mengenai alasan di balik penghapusan anggaran kerja sama media serta keputusan untuk memprioritaskan anggaran yang cukup besar bagi Dewan.
Pertanyaan juga muncul terkait informasi yang menyebutkan adanya rencana pemotongan gaji honorer hingga sebesar satu juta rupiah, yang semakin menambah kekhawatiran akan kebijakan anggaran daerah ini.
Suherman Saleh Pemimpin Redaksi Asatu Online, dalam surat konfirmasinya, meminta Plh Sekda Kabupaten Bangka Asmawi Ali untuk memberikan klarifikasi atas kebenaran informasi ini serta penjelasan terkait alasan di balik pengalokasian anggaran yang dianggap tidak seimbang.
“Kami memohon penjelasan terkait keputusan ini, mengapa anggaran untuk Dewan dapat disetujui sementara anggaran untuk sektor lain, termasuk kerja sama media dan gaji honorer, justru dihilangkan atau dipotong?” ujar Pemred Asatu Online dalam konfirmasinya, Selasa (3/9).
Hingga berita ini diturunkan, Plh Sekda Kabupaten Bangka belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini. Klarifikasi dari pihak pemerintah sangat dinantikan untuk menjawab keresahan yang muncul di masyarakat dan di kalangan media. (Yni)
