Ketapang, Asatu.Online – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon, SE., M.Sos, mewakili Bupati Ketapang, membuka Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Restorasi Gambut di Ruang Rapat Bappeda Ketapang, Kamis (18/07/2024).
Bupati Ketapang, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Absalon, mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan visi dan misi daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.
Absalon menyampaikan bahwa Kabupaten Ketapang telah memiliki masterplan pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis tata kelola gambut di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Pawan-Sungai Kepulu dan Sungai Kepulu-Sungai Pesaguan.
Ia berharap, kegiatan restorasi gambut di Kabupaten Ketapang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan di KHG serta mendukung perencanaan pembangunan daerah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, melalui Sekretaris TRGMD Kalbar, Dr. Rossie Wiedya Nusantara, menjelaskan bahwa pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) merupakan mandat Presiden RI untuk memfasilitasi percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Provinsi Kalbar telah membentuk Tim Restorasi Gambut dan Mangrove (TRGMD) sejak 2016 untuk mengkoordinasi, memfasilitasi, dan mengedukasi kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan rencana restorasi gambut dan mangrove, serta mensinergikan kinerja BRGM RI dan TRGMD Provinsi Kalbar dengan visi dan misi Gubernur Kalbar.
Rossie berharap, kegiatan ini menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat membawa kemajuan dan perbaikan di bidang restorasi gambut, serta mencapai tujuan bersama dalam memulihkan fungsi ekosistem gambut dan mangrove. (Dedi)