Deklarasi IBH-Ririn Bakal Digelar Wayang Kulit Milenial

Foto : Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat hadiri wayang kulit dan santunan Anak Yatim bertempat, di Green Lake View Waterpark, Jalan Raya Bogor, Gang Nangka Km. 37, Curug, Cimanggis Kota Depok, Sabtu (3/8/2024).

Depok, Asatu Online-Bakal Calwakot Depok, Imam Budi Hartono, mewacanakan menggelar wayang kulit milenial pada saat deklarasi IBH-Ririn untuk ikut Pilkada Depok secara besar-besaran.

“Saya masih berpikir apakah memang dalam memperingati Tujuh belas Agustus atau deklarasi Imam dan Ririn akan di adakan pagelaran wayang dan masih dalam wacana. nudah-mudahan kalau memang warga Depok banyak yang ingin, Insyaallah kita adakan yang lebih besar lagi tempatnya,” katanya usai menyaksikan wayang kulit dan santunan Anak Yatim bertempat, di Green Lake View Waterpark, Jalan Raya Bogor, Gang Nangka Km. 37, Curug, Cimanggis Kota Depok, Sabtu (3/8/2024).

Acara itu digelar dalam rangka Milad ke-3 Komunitas Wayang Nusantara dan menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Pagelaran wayang yang diprakarsai oleh pimpinan KWN (Komunitas Wayang Nusantara) dengan mengambil lakon ‘Babat Wono Marto’ yang dipimpin oleh dalang Ki Gondo Wartoyo dan memperkenalkan dalang remaja Ki Templong.

Selain dihadiri Wakil Wali Kota Depok IImam Budi Hartono, terlihat juga Camat Cimanggis Dody Setiawan, pimpinan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Jakarta, Komunitas Wayang Nusantara (KWN).

Dalam sambutannya Imam Budi Hartono mengucapkan, terima kasih atas undangan pada hari itu. “Semoga budaya wayang yang merupakan warisan leluhur kita bisa terus kita jaga, kita lestarikan dan kita kenalkan kepada generasi-generasi muda kita semoga apa-apa yang ditampilkan dalam pewayangan hari ini bisa menambah cinta kita kepada seni budaya kita, cinta kita kepada negara kita kepada bangsa kita dan kepada agama kita pastinya,” ujarnya.

IBH mengatakan, sebuah keniscayaan bahwa hidupnya negara tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam budaya apalagi Depok sebagai Kota Urban dengan berbagai macam suku, berbagai macam agama, berbagai macam seni yang harus didukung dalam upaya melestarikan budaya Indonesia.

“Depok sebagai Kota urban, ada suku Jawa, ada suku Betawi, ada suku Padang, suku dari Sumatera, suku dari Sulawesi, Kalimantan dan hidup berdampingan rukun. Begitu juga agamanya agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu semuanya hidup berdampingan dan semua mendapat berbagai pelayanan dari Pemerintah Kota Depok,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkot Depok juga punya visi dalam janji kampanye dulu adalah, maju berbudaya dan sejahtera. “Inilah yang melambangkan bahwa kita berharap melalui sebuah kata budaya ini pembangunan manusia baik di bidang akademik di bidang olahraga di bidang seni dan budaya bisa terus tergali dengan baik Insyaallah berbagai cara kita coba bagaimana membuat persatuan kesatuan melalui budaya ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu IBH mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya hari ini sebuah pagelaran wayang kulit milenial, semoga menghibur bagi kita sekalian yang hadir di sini dan mudah-mudahan jangan sampai nanti kita ketiduran dan tidak salat Subuh. Nah itu sangat penting.

Kesan Imam saat bertemu awak media, asyik banget dan keren ceritanya apalagi lihat antusias masyarakat menyaksilan pagelaran wayang ini, saya jadi terbawa cerita yang di tampilkan dan secara visual juga menarik. (Adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *