Kisah Sedih Warga Aceh Tamiang: Dua Putra Terjebak di Kamboja

  • Bagikan
Oplus_131072

Suryadi warga desa Tupah Kecamatan Karangbaru Kabupaten Aceh Tamiang, (Foto: dok. Pribadi)

Aceh Tamiang, Asatu Online – Kisah sedih dialami oleh Suryadi (49), warga Desa Tupah, Kecamatan Karangbaru, Kabupaten Aceh Tamiang, ketika kedua putranya mengadu nasib di Kamboja demi membantu orang tua mereka yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Mereka mendapatkan tawaran kerja dengan gaji besar dan janji manis dari seorang oknum yang mengaku sebagai pegawai Dukcapil Aceh Tamiang berinisial S, untuk bekerja sebagai karyawan di salah satu arena perjudian slot di Venus Bavet Provinsi Svay Rieng, Kamboja.

Andre dan Reza diberangkatkan menuju Kamboja melalui agen di wilayah Aceh Tamiang pada tanggal 29 April 2024, melalui Dumai dan transit di Malaysia sebelum menuju Kamboja. Selain itu, paspor yang digunakan oleh kedua kakak beradik tersebut adalah paspor turis, ujar Suryadi kepada awak media, Senin (29/7).

“Saat ini, anak kami yang bernama Andreansyah mengalami cedera serius pada kedua kakinya akibat penyiksaan. Penyebab cedera tersebut adalah keinginan Andreansyah untuk mengundurkan diri dari tempat kerjanya di Venus Poipet, Kamboja,” imbuhnya.

“Janji yang diberikan oleh S, oknum yang mengaku sebagai pegawai Dukcapil, adalah pekerjaan sebagai karyawan operator judi slot. Namun, mereka justru dipekerjakan sebagai karyawan skimmer, yaitu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara ilegal,” jelasnya.

Hingga kini, Suryadi sedang mencari bantuan untuk memulangkan kedua kakak beradik tersebut agar anaknya bisa kembali ke Indonesia dengan selamat, pungkasnya. (Wh)

Loading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *