Ketapang, Asatu Online – Bupati Ketapang dan Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si., menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang bayi laki-laki berusia lima bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Rabu (24/7/2024).
Bayi tersebut meninggal saat dalam perjalanan menggunakan ambulans dari Desa Sungai Tengar ke RSUD Agoesdjam Ketapang. Kabar ini menyebar luas, terutama melalui media sosial, yang memperlihatkan kondisi beberapa ruas jalan di Kabupaten Ketapang dan Provinsi Kalimantan Barat yang rusak, termasuk jalan poros Kendawangan-Ketapang yang diduga menghambat kelancaran transportasi.
Bupati dan Wakil Bupati Ketapang menyampaikan belasungkawa dan empati mendalam terhadap keluarga yang berduka. Mereka juga mengakui bahwa kondisi jalan yang rusak telah menjadi perhatian serius masyarakat, terutama setelah insiden ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang sebenarnya telah berupaya maksimal dalam menangani permasalahan infrastruktur jalan di wilayahnya, termasuk jalan poros Kendawangan-Ketapang. Langkah-langkah yang telah diambil antara lain melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, baik secara lisan maupun tertulis, untuk mempercepat perbaikan jalan tersebut. Pemkab juga telah mengadakan rapat-rapat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan-perusahaan swasta, agar mereka dapat berkontribusi melalui program CSR untuk perbaikan jalan.
“Kami paham ada kesan di masyarakat bahwa Pemkab tidak bertindak, padahal kami terus berupaya, termasuk melalui kerja sama dengan pihak swasta. Namun, penanganan yang bisa kami lakukan bersifat sementara dan fungsional,” ujar Wakil Bupati.
Untuk jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan Barat, seperti ruas jalan Ketapang-Kendawangan, Wakil Bupati menyatakan bahwa dirinya telah mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Kalbar agar perbaikan segera dilakukan.
Wakil Bupati meminta masyarakat untuk tetap bersabar, sementara Pemkab Ketapang terus melakukan upaya percepatan penanganan darurat di titik-titik jalan yang rusak parah, dengan harapan dapat memperlancar arus transportasi orang dan barang.
Bupati Ketapang menambahkan bahwa penanganan darurat yang dilakukan saat ini bersifat sementara. “Kami berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam melanjutkan perbaikan ruas jalan tersebut. Pemerintah provinsi sebenarnya telah mengajukan agar jalan ini menjadi jalan inpres, dan kami berharap dalam waktu dekat perbaikan bisa segera dikerjakan,” tutupnya.
Oleh : Dedi Sumarni