Serang, Asatuonline.id – SMK Ikhlas Jawilan rutin menggelar In House Training (IHT) setiap tahun ajaran baru untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Tahun ini, tema IHT adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dengan fokus pada “Penyusunan CP, TP, ATP, dan modul ajar dengan metode pembelajaran Berdiferensiasi.” Acara ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 Juli 2024.
Seluruh guru SMK IKHLAS JAWILAN berpartisipasi dalam pelatihan ini, yang dipandu oleh Ibu Elis Nurul Farida, fasilitator guru Kurikulum dari SMKN 1 Cinangka, Serang, Banten.
Dalam sambutannya, Kepala SMK IKHLAS JAWILAN, Idria Kuntrihastuti, berharap para guru dapat beradaptasi dengan aturan baru pada tahun ajaran 2024/2025. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang Implementasi Kurikulum Merdeka dan mendorong para guru untuk antusias mengikuti IHT selama empat hari.
Idria juga menyatakan bahwa IHT ini direncanakan dengan baik untuk meningkatkan kualitas guru, sehingga diharapkan para peserta dapat memanfaatkannya dengan optimal.
“Untuk menambah pemahaman tentang Implementasi Kurikulum Merdeka, bapak/ibu guru SMK IKHLAS JAWILAN diharapkan tetap antusias dalam mengikuti kegiatan IHT kurikulum merdeka ini sampai selesai selama 4 hari,” ucapnya.
Sementara itu Elis sebagai pemateri menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa dan melibatkan pemetaan potensi mereka di awal pembelajaran melalui asesmen diagnostik.
“Hal lain yang membedakan K-13 dengan Kurikulum merdeka adalah pada P5 ( Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” jelasnya.
Sebagai upaya untuk membekali pengetahuan guru, SMK IKHLAS JAWILAN berkomitmen agar kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menggunakan Kurikulum Merdeka dapat berjalan optimal.
Setelah materi disampaikan, para guru berdiskusi dan langsung mempraktikkan pembuatan Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta Modul Ajar dengan metode pembelajaran berdiferensiasi dan penyusunan P5.
Acara IHT ini juga dihadiri oleh Dr. Dedi Daryanto, SE, MM, Pengawas Sekolah Ahli Madya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, yang membuka acara secara resmi.(Mmn)