Suherman Saleh Ketua Pokja Bangka Mendesak Pj Bupati Bangka Mencopot Kepala PDAM

  • Share

Peralatan SPAM yang diduga dicuri (Foto : ist)

Bangka, Asatu Online – Suherman Saleh, Ketua Pokja Wartawan Bangka, mendesak Penjabat (Pj) Bupati Bangka, M. Haris, untuk segera mencopot Kepala PDAM Bangka. Tuntutan ini muncul setelah serangkaian keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan air minum yang disediakan oleh PDAM setempat.

Suherman Saleh menilai bahwa PDAM Bangka tidak tanggap dalam menangani berbagai permasalahan peralatan sistem penyediaan air minum, sehingga mengakibatkan gangguan serius dalam distribusi air ke rumah-rumah warga Dusun Tutut, Desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

Menurut Suherman, keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan air minum ini sudah berlangsung cukup lama. Warga mengaku bahwa kualitas air tidak jernih dan air sering tidak mengalir selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

“Sudah tiga hari air tidak mengalir dan bahkan infonya bisa berminggu-minggu, padahal kami hanya mengandalkan air dari PDAM tersebut,” kata Yanto kepada Asatu Online, Sabtu (6/7/2024).

“Kabar yang kami dapatkan, ada beberapa peralatan mesin yang dicuri,” tambahnya.

Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya respon dari pihak PDAM, yang dinilai lamban dalam memperbaiki peralatan yang rusak. Akibatnya, banyak warga yang harus mencari alternatif sumber air, seperti membeli air galon atau mengambil air dari sumur, yang tentu saja menambah beban biaya hidup mereka.

Suherman menyebut bahwa masalah ini tidak bisa dianggap sepele. Air adalah kebutuhan dasar yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari. Ketika penyediaan air tidak berjalan dengan baik, dampaknya bisa sangat luas, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah ekonomi.

“Kami menerima banyak laporan dari warga yang sangat dirugikan dengan kondisi ini. Tugas pokok kami mengawasi kinerja penyelenggara pemerintah daerah, kami tidak bisa tinggal diam,” tegasnya.

Lebih lanjut, Suherman mengkritik manajemen PDAM Bangka yang dianggap tidak profesional dan tidak memiliki sense of urgency dalam menangani keluhan masyarakat. Ia menyoroti bahwa permasalahan ini seharusnya bisa diantisipasi dengan perencanaan yang baik dan perawatan rutin terhadap peralatan sistem penyediaan air minum.

“Manajemen yang baik adalah kunci untuk memastikan layanan publik berjalan dengan lancar. Jika kepala PDAM tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka sudah seharusnya ada pergantian kepemimpinan,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Suherman juga meminta Pj Bupati Bangka untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PDAM Bangka. Evaluasi ini diharapkan bisa menemukan akar permasalahan dan memberikan solusi yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kami ingin melihat tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” ujarnya.

Masyarakat Dusun Tutut, Desa Penyamun, menyambut baik desakan dari Ketua Pokja Wartawan Bangka dan berharap ada perubahan nyata dalam pelayanan air minum. Mereka berharap pemerintah daerah bisa lebih tanggap dan cepat dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.

“Kami hanya ingin air mengalir lancar ke rumah kami. Semoga ada solusi cepat dari pemerintah,” harap salah seorang warga. (Zaza)

Loading

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *