Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go (paling tengah). Foto : asatuonline.id
Pangkalpinang, Asatu Online – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus mengintensifkan langkah-langkah strategis untuk menangani stunting dengan penekanan khusus pada empat kelompok rentan.
Melalui program yang digencarkan, Pemkot Pangkalpinang berkomitmen untuk menekan angka stunting dengan pendekatan pencegahan yang lebih proaktif.
Upaya ini terlihat melalui diseminasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil audit kasus stunting pada semester II, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go.
Dalam kesempatan tersebut, Mie Go menegaskan bahwa pencegahan stunting merupakan fokus utama pemerintah kota, dengan keyakinan bahwa pencegahan jauh lebih efektif daripada penanganan setelahnya.
Meskipun prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang saat ini berada pada 12,9 persen, di bawah rata-rata nasional, Pemerintah setempat bertekad untuk menurunkannya menjadi di bawah 10 persen pada tahun 2024.
“Langkah-langkah konkret juga terlihat dalam upaya kolaborasi dengan stakeholder terkait serta inovasi program, seperti mendorong masyarakat untuk rutin memeriksakan diri ke posyandu,” terang Mie Go, Jumat (24/11/2023).
“Perlu ditekankan bahwa fokus utama dari program ini adalah pada empat kelompok rentan: remaja, ibu hamil, ibu melahirkan/nifas, dan balita batita. Pemerintah Kota Pangkalpinang memahami bahwa penanganan pada kelompok-kelompok ini sangat penting karena risiko kekurangan gizi yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan anak di masa depan,” tutup Mie Go.
Penulis : Gei
